Rabu, 11 April 2012

Perlukah Asuransi ???

Mr X seorang karyawan swasta yang sudah mapan, setelah 15 tahun berkarir sudah mempunyai segalanya, rumah, mobil dan tabungan. Hanya satu yang belum dia punya, yaitu asuransi jiwa, karena menganggapnya tidak terlalu perlu, padahal gaji bulanannya merupakan sumber penghasilan satu satunya.

Mujur tak dapat di raih, malang tak dapat ditolak. Suatu saat dia terserang penyakit. Awalnya disangka penyakit biasa, tetapi ketika pengaruhnya semakin parah, akhirnya dia harus cek medik lengkap. Hasilnya, ternyata dia mengidap sejenis kanker ganas & harus segera di operasi, dan perkiraan biayanya skt 200 juta. Dgn tabungan hanya skt 100 jt, mau tdk mau dia harus meminjam ke sana kemari atau terpaksa harus menjual aset yang dia punya.

Situasi ini tentu sangat memberatkan Mr. X. Jika operasinya sukses, Mr X tetap kehilangan uang dan aset yang dia punya. Kalau misalnya terjadi lbh parah,misal operasinya gagal dan dia meninggal, selain kehilangan uang tabungan dan aset, sumber mata pencaharian keluarganya pun terhenti. Pastilah anak dan istrinya yang menjadi korban. Kesenangan dan kebahagiaan keluarga yang dulunya dia anggap mapan, sirna dalam sesaat.

Melihat kasus ini , dapat dikatakan bahwa tabungan dan aset akan hilang dalam sekejap bila Anda sakit sehingga jerih payah dan harapan terhadap tabungan Anda yang terkumpul mendadak sirna. Kalau kita meninggal, keadaan pun akan bertambah parah.

Perlukah Asuransi??............

We can make decision, for our Family..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar