Senin, 30 April 2012

Belum Menikah, Butuhkah Asuransi?


Tulisan di bawah ini saya salin dengan izin dari blog Jauhari MK, seorang perencana keuangan independen, di http://finplanner-jauhari.blogspot.com/2011/09/belum-menikah-butuhkah-asuransi.html. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Banyak yang berpendapat termasuk beberapa pakar keuangan menyampaikan tidak ada manfaatnya bagi yang belum berkeluarga mengambil asuransi jiwa.
Kalaupun dia meninggal, belum punya tanggungan dan orang tuanya tidak membutuhkan uang tersebut. Betul, jika asumsi / kondisi-nya orang tuanya kaya. Sehingga tidak ada gunanya ambil asuransi.
Saya pribadi merekomendasikan meskipun masih bujangan untuk tetap mengambil asuransi. Mengapa ?
  • Masih muda sehingga bisa mendapatkan Uang Pertanggungan dan benefit lainnya dengan premi yang relatif murah.

  • Bermain aman untuk masa depan, daripada menunda dan terkena musibah (sakit atau kecelakaan) yang mengakibatkan  asuransinya terkena pengecualian atau bahkan ditolak.
  • Memaksimalkan the magic interest compound, ini berlaku jika mengambil asuransi tipe unitlink.  Sehingga hasil investasinya berbeda dengan orang yang menunda 5 tahun atau bahkan 10 tahun kemudian. Hasilnya akan jauh berlipat lipat.
  • Dan satu hal yang sebetulnya ingin saya sosialisasikan ; terutama untuk yang mau ber-visi sedikit lebih jauh. Wasiatkan pada orang tua atau saudara kita bahwa Uang Pertanggungan Asuransi ini, jika meninggal sebelum dia berkeluarga untuk diberikan atau disedekahkan sebagian atau seluruhnya untuk lembaga atau yayasan sosial.
Masih banyak di sekitar kita yang membutuhkan banyak bantuan apalagi di daerah daerah pelosok di Indonesia tercinta ini. Uang Pertanggunan Asuransi merupakan sumbangan yang cukup besar bagi mereka.
Apakah di jamin meninggal muda akan masuk surga ? Apakah pahala kita cukup ? Atau dosa kita yang kebanyakan ?
Dengan mensedekahkan uang pertanggungan, maka kita melakukan investasi amal yang akan terus menerus mengalir menambah ke timbangan pahala kita.
Sehingga si bujangan atau gadis ini memiliki harapan, nanti jika saatnya di timbang kelak, timbangan pahalanya lebih berat dari dosanya, amien.
Serta satu hal yang pasti kalau Sakit Kritis kamu tidak akan membebani orang tuamu dengan biaya medis yang tinggi. 
Bawa Visi-mu Lebih Tinggi.
(sumber:  http://myallisya.wordpress.com/2012/03/29/belum-menikah-butuhkah-asuransi/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar