Perencanaan keuangan belumlah lengkap tanpa asuransi, terutama
asuransi jiwa. Kita sudah berusaha dengan susah payah mengumpulkan uang
untuk kebutuhan masa depan, tiba-tiba pada suatu waktu musibah datang.
Mungkin sakit kritis, mungkin kecelakaan. Dalam sekejap, uang yang
telah terkumpul bisa hilang. Dan jika musibah itu berupa kematian pada
orang yang menjadi tumpuan penghasilan, keluarga yang ditinggalkan akan
kebingungan dalam kesedihan.
Asuransi melindungi hasil usaha kita (penghasilan, tabungan,
investasi, aset) dari risiko yang mungkin terjadi dalam masa
perjanjian, seperti sakit, kecelakaan, dan kematian. Asuransi tidak
berwenang mencegah terjadinya musibah. Kita pun tentunya berharap hidup
kita senantiasa aman tenteram sentosa selamanya. Tapi jika misalnya
peristiwa tak diinginkan itu datang, asuransi akan meringankan beban
kita dalam masalah keuangan.
Sakit butuh duit. Kecelakaan menguras uang. Kematian pun ada
ongkosnya, khususnya bagi yang ditinggalkan. Tanpa asuransi, bisa jadi
penghasilan kita, tabungan, hasil investasi, dan aset akan tersedot
untuk membiayai hal-hal itu. Padahal mestinya penghasilan itu kita
gunakan untuk biaya hidup, tabungan untuk pendidikan anak, hasil
investasi untuk ibadah haji, dan aset untuk dana pensiun. Semua impian
bisa berantakan, cita-cita bisa kandas, bahkan kekayaan bisa ludes,
hanya karena kita lupa menyertakan asuransi sebagai bagian dari
perencanaan keuangan jangka panjang.
Oleh karena itu, sekali lagi, lengkapi perencanaan keuangan anda
dengan asuransi. Insya Allah, semua apa yang kita impikan bisa lebih
terjamin pewujudannya.
(sumber; http://myallisya.wordpress.com/2011/12/17/lengkapi-perencanaan-keuangan-anda-dengan-asuransi-jiwa/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar