Kamis, 21 Juni 2012

Kisah Seorang Ayah

Ada dua orang ayah. Ayah 'A' dan ayah 'B'. Keduanya sedang dalam kondisi kritis dan tahu sebentar lagi ajalnya akan tiba. Mereka kemudian memanggil istri dan anak-anaknya.

Pesan terakhir Ayah 'A' kpd anak sulungnya:
Nak, ayah sudah akan pergi. Sebagai anak sulung, kamu harus membantu Ibu menjaga keluarga ini. Tolong lunasi biaya RS selama ayah sakit. Kalau uangnya tidak cukup, juallah mobil atau rumah kita. Kalau masih tidak cukup juga, terpaksa kamu pinjam dengan saudara dulu. Biaya RS ayah memang mahal sekali. Ayah juga minta maaf karena kamu harus berhenti kuliah. Uang sisa tabungan harus didahulukan untuk menyekolahkan adik2mu yang masih kecil. Jaga Ibu dan adik2mu. Setelah itu Ayah 'A' meninggal.

Ayah B juga berpesan kepada anak sulungnya:
Nak, ayah sudah akan pergi. Sebagai anak sulung, kamu harus membantu Ibu menjaga keluarga ini. Jangan khawatir soal biaya RS. Walau biaya RS ini mahal, tapi asuransi kesehatan yang ayah ambil cukup untuk melunasi semuanya. Asuransi pendidikan sudah ayah siapkan untuk membiayai pendidikanmu dan adik2mu sampai jenjang tertinggi. Belajarlah dengan tenang. Asuransi jiwa ayah akan memberikan uang pertanggungan yang dapat digunakan untuk membuka usaha dan memenuhi kebutuhan hidup kalian. Hiduplah dengan tenang. Jaga Ibu dan adik2mu. Setelah itu Ayah 'B' pun meninggal.

Jika Anda adalah anak, Anda ingin menjadi Anak Ayah 'A'  atau Anak Ayah 'B'?

Kira-kira, anak-anak Anda menginginkan Anda kelak menjadi Ayah 'A' atau Ayah 'B'?


"Manfaat Asuransi bukan untuk diri kita sendiri. Asuransi melindungi masa depan keluarga dan orang-orang yang kita sayangi."

(Asuransi Penyakit Kritis) Perlindungan Sebelum Kejadian

Perlindungan Sebelum Kejadian (Asuransi Penyakit Kritis)


Pengobatan untuk Penyakit Kritis memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama. Untuk mendapatkan perawatan terbaik ketika resiko terjadi dan tujuan finansial masa depan tercapai, diperlukan perlindungan atas penyakit kritis pada saat kondisi kita sehat.
Seperti ungkapan bijak yang mengatakan “Kesehatan lebih utama daripada kekayaan”, semua orang sependapat bahwa kesehatan merupakan hal yang tidak ternilai harganya. Tentunya kita menginginkan bahwa kita akan tetap sehat dan terhindar dari segala penyakit. Kesehatan semakin mahal dan semakian berharga terutama pada saat ini. Selain dengan pola hidup yang sehat, berolahraga, ketenangan pikiran dan perawatan pencegahan, asuransi kesehatan juga merupakan investasi yang bijaksana untuk kesehatan Anda.
Perlindungan Sebelum KejadianAlasan utama pentingnya Anda memiliki asuransi adalah agar Anda mendapatkan perlindungan atas biaya yang tinggi apabila resiko penyakit terjadi apalagi terdiagnosa penyakit kritis. Pengobatan terhadap penyakit kritis tidak hanya menguras banyak biaya melainkan juga waktu penyembuhan yang cukup lama. Maka, tidak mengherankan bila banyak keluarga yang mengalami kesulitan finansial ketika tertimpa penyakit kritis.
Menurut data WHO, penyakit kritis yang menyebabkan kematian seperti Serangan Jantung, Kanker, Stroke menempati urutan tertinggi kasus yang terjadi terutama di kawasan Asia Tenggara. Kasus penyakit kritis meningkat dari tahun ke tahun serta biaya perawatan kesehatan yang semakin tinggi. Sebagai gambaran, jumlah kasus baru kanker di Indonesia sebanyak 300.000 – 360.000 kasus per tahun serta biaya perawatan kanker meningkat 25% dari 5 tahun yang lalu*.
Tingginya kebutuhan atas asuransi penyakit kritis terlihat dari data Allianz tahun 2010 menyebutkan klaim kematian sebagian besar disebabkan karena penyakit kritis. Kanker menempati urutan pertama klaim tertinggi di mana sebesar 26% dan Stroke menempati urutan kedua sebesar 17%. Sedangkan Serangan Jantung pada posisi keempat dengan 13% serta gagal ginjal di urutan ke 5 dengan klaim sebanyak 10%.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk mendapatkan perlindungan atas penyakit kritis pada saat kita dalam kondisi sehat. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan kebebasan secara finansial serta menjaga tujuan finansial di masa depan sekaligus untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan apabila terjadi resiko penyakit kritis.
Allianz menyediakan asuransi penyakit kritis yang mempunyai manfaat perlindungan berupa Uang Pertanggungan yang diberikan apabila Tertanggung divonis salah satu dari penyakit kritis yang ditanggung. Perlindungan tambahan (Riders) penyakit kritis dapat ditambahkan ke dalam produk asuransi dasar yang Anda miliki. Perlindungan tersebut atas 49 penyakit kritis seperti Jantung, Stroke, Kanker, Gagal Ginjal dan lain sebagainya. Sebagai ilustrasi, berikut disampaikan ilustrasi manfaat asuransi penyakit kritis pada salah satu produk SmartLink Allianz.
Usia 35 Tahun
Uang Pertanggungan Dasar Rp. 1 Milyar
Uang Pertanggungan Penyakit Kritis Rp. 500 Juta
Premi Dasar Rp. 25 Juta
Premi Top Up Rp. 25 Juta
masa Pembayaran 5 Tahun
Perlindungan Sebelum Kejadian
Dari ilustrasi di atas terlihat bahwa apabila Tertanggung terdiagnosa Penyakit Kritis maka akan mendapatkan Uang Pertanggungan Penyakit Kritis sebesar Rp.500 Juta. Serta apabila Tertanggung meninggal dunia, walaupun Uang Pertanggungan Penyakit Kritis sudah dibayarkan sebelumnya - Uang Pertanggungan Dasar akan tetap dibayarkan sebesar Rp.1 Milyar serta Nilai Investasi yang terbentuk.
Asuransi Penyakit Kritis memang sangat diperlukan. Jadi tunggu apalagi, Sebelum terlambat - segera dapatkan perlindungan Penyakit Kritis dari Allianz.
*Data dari Pacific Bridge Medical – Asian Medical Publications

5 Fungsi Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis (Critical Illness) memiliki 5 fungsi:
1. Membiayai pengobatan penyakit kritis.
2. Membiayai perawatan setelah pengobatan penyakit kritis
3. Mengganti penghasilan yang hilang selama atau karena tidak bisa bekerja
4. Mencegah dari jeratan utang.
5. Memelihara kepercayaan diri.
Uang pertanggungan penyakit kritis mungkin memenuhi empat fungsi pertama, mungkin pula beberapa fungsi saja, atau mungkin saja satu fungsi pun tidak tercukupi. Oleh karena itu, UP proteksi penyakit kritis harus besar, lebih besar dari biaya untuk berobat, dan masih ada sisanya untuk biaya perawatan lanjutan, mengganti penghasilan, dan membayar utang (jika sebelumnya terpaksa berutang). Semua itu bermanfaat membawa seseorang pada fungsi kelima: terjaganya kepercayaan diri karena terhindar dari perasaan membebani orang lain.
Berapa UP penyakit kritis yang ideal? Tidak bisa ditentukan karena tergantung jenis penyakit yang mungkin menimpa dan biayanya. Barangkali UP 1 miliar adalah angka yang standar. Tapi berapa pun itu, tidak cukup sekalipun, UP penyakit kritis tetap berguna untuk mengurangi beban hidup.
Penyakit kritis itu sebagian besar tidak datang tiba-tiba, tapi hasil dari akumulasi kebiasaan dan gaya hidup yg buruk. Apalagi zaman sekarang, macam-macam sebab orang jadi sakit. Stres pekerjaan, polusi udara, rokok, kebanyakan duduk dan kurang olahraga, aneka makanan mengandung bahan kimia, dll. Semua itu terkumpul sedikit demi sedikit, menumpuk terus, seringkali tanpa disadari.
Penyakit kritis adalah sejenis penyakit yang datangnya perlahan-lahan, pengobatannya memerlukan waktu lama, sembuhnya perlahan-lahan, dan harus disertai perubahan gaya hidup dengan disiplin yang ketat. Jika tidak dapat disembuhkan, maka bisa berakibat hilangnya kemandirian hidup. Dan jika sampai pada umurnya, maka proses ke arah sana pun umumnya perlahan-lahan.
Jadi, siapkan diri anda menghadapi kondisi terburuk dalam hidup



http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/05/22/5-fungsi-asuransi-penyakit-kritis/

Minggu, 06 Mei 2012

Tips Memilih Agen Asuransi

Agen asuransi itu mitra anda seumur hidup, oleh karena itu perlu sedikit kejelian menemukannya. Menemukan agen asuransi yang baik itu terkadang jodoh-jodohan juga. Kalau beruntung, anda bisa bertemu dengan agen asuransi yang profesional dan bertanggung jawab. Kalau kurang beruntung, anda mungkin bertemu dengan agen asuransi yang hanya mengejar komisi, lalu setelah itu tak peduli lagi dengan anda. Di bawah ini saya sampaikan beberapa kriteria seorang agen yang baik, di mana anda beruntung kalau menemukannya. Saya katakan “beruntung” bukan berarti agen yang memenuhi kriteria ini sulit ditemukan. Banyak agen yang bagus, tapi memang lebih banyak lagi agen yang masih di bawah standar.
Saya mulai dari kriteria yang mudah dilihat, diukur, diketahui, atau dirasakan.
1.      Usianya masih relatif muda
Seorang agen diharapkan masih hidup ketika nasabahnya meninggal dunia, sehingga dia bisa mengurusi klaim nasabahnya. Tentunya tidak ada yang tahu masalah umur; agen yang masih muda pun bisa jadi meninggal lebih dulu. Tapi bicara harapan hidup, kita bisa berkata bahwa agen yang masih muda memiliki usia harapan hidup yang lebih lama daripada agen yang usianya lebih tua.

2.      Sudah memiliki produk yang ditawarkannya
Adalah ironi jika agen yang menawari suatu produk asuransi kepada anda, dia sendiri belum memilikinya. Pastikan anda menanyakan ini. Kalau perlu, anda bisa meminta lihat polis yang dia punya. Hal ini bukan sekadar untuk memastikan dia punya polis atau tidak, tapi terutama untuk mengecek keterangan-keterangan yang diberikannya.
3.      Memiliki lisensi keagenan dari AAJI
Pastikan calon agen anda memiliki lisensi keagenan dari AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia). Anda bisa menanyakannya langsung kepadanya, dan dia akan senang menunjukkan lisensinya.
4.      Sudah cukup lama jadi agen, tapi juga tidak terlalu lama
Sudah cukup lama jadi agen menunjukkan konsistensi dia dalam profesinya. Kalau agen masih baru, bisa jadi dia akan beralih profesi ketika prestasinya sebagai agen kurang bagus. Sebaliknya, agen yang sudah terlalu lama mungkin nasabahnya sangat banyak sehingga perhatiannya kepada anda tidak akan sebaik kalau nasabahnya masih sedikit.
5.      Menguasai produk dengan baik
Agen yang penguasaan produknya bagus, dia akan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda secara meyakinkan. Anda akan mengetahui apakah kriteria ini terpenuhi dari jawaban-jawabannya; jika jawabannya menambah kebingungan, berarti dia kurang menguasai produknya. Atau mungkin dia cukup menguasai tapi cara penyampaian kurang tepat. Beri dia kesempatan untuk berlatih dengan calon nasabah lain.
6.      Mudah dihubungi dan bukan orang yang sibuk
Agen yang masih nyambi dengan pekerjaan lamanya, mungkin dia akan mendahulukan pekerjaannya ketimbang merespon permintaan anda. Bukan karena dia mau begitu, tapi terkadang sifat pekerjaannya memang mendesak untuk diprioritaskan.
Mudah dihubungi berarti cepat merespon ketika anda menghubungi dia, baik lewat telepon, sms, atau email. Pindahlah ke agen lain jika anda merasa agen yang anda hubungi lambat memberikan respon atas pertanyaan atau permintaan anda.
 7.      Memahami perencanaan keuangan
Asuransi merupakan bagian dari perencanaan keuangan. Agen asuransi yang baik akan ikut membantu perencanaan keuangan anda supaya keuangan anda sehat, bukan sekadar mengejar premi besar. Menurut para perencana keuangan, maksimal premi untuk asuransi adalah 10% dari penghasilan. Khusus produk unit link, karena dia sekaligus investasi, maka maksimal preminya bisa lebih besar, mungkin 15 atau 20%.
8.      Bisa jadi teman
Agen asuransi adalah mitra seumur hidup. Poin ini penting. Seorang agen yang baik akan senang jika dia dianggap teman oleh nasabahnya. Seorang agen tidak akan keberatan jika diundang main ke rumah oleh nasabahnya, walaupun sekadar untuk ngobrol ngalor-ngidul. Agen yang baik selalu senang bersilaturahim.
9.      Pilihlah dari beberapa agen
Setelah anda menemukan agen yang memenuhi kriteria di atas, anda memerlukan beberapa perbandingan. Kalau perlu panggillah beberapa agen ke rumah, lalu pilih yang paling cocok dengan anda.
Selamat memilih.

Senin, 30 April 2012

Umur Sudah Tua, Perlukah Asuransi Jiwa?

Umur Sudah Tua, Perlukah Asuransi Jiwa?

Jika pertanyaan di atas diajukan kepada orang yang saat ini berusia 30-an tahun, mungkin dia akan menjawab “tidak perlu”. Kenapa? Karena dia akan merencanakan keuangan dengan baik dan berinvestasi seoptimal mungkin sehingga pada usia tua (di atas 50 tahun), hartanya sudah cukup banyak dan dia tidak perlu lagi uang dari asuransi.
Tapi jika pertanyaan di atas diajukan kepada orang yang saat ini sudah berusia di atas 50-an, apa jawabannya? Saya memperkirakan setidaknya ada lima kemungkinan jawaban, tergantung kondisi yang bersangkutan:
1. Tidak Butuh
Jika si orang tua telah berinvestasi dengan baik semasa muda, dan kini aset-asetnya sudah bejibun, semua anaknya sudah mandiri, dan tidak lagi punya utang, maka dia tidak butuh asuransi jiwa. Yang dia butuhkan hanya asuransi kesehatan, atau sejumlah uang yang cukup untuk membayar biaya-biaya kesehatannya.
2. Butuh
Jika si orang tua tidak berinvestasi sejak muda, atau sekarang masih punya anak yang harus dinafkahi, atau utangnya belum lunas, maka dia masih butuh asuransi jiwa.

3. Perlu
Mungkin anak-anak sudah mandiri, tapi hidup mereka masih pas-pasan. Tempat tinggal masih ngontrak atau malah masih numpang. Ingin kredit rumah, DP-nya kemahalan. Dan melihat perkembangan karir mereka sekarang, sepertinya butuh waktu sangat lama bagi mereka untuk mengumpulkan uang kontan puluhan juta untuk bayar DP rumah, atau mungkin tidak akan kesampaian.
Si orang tua ingin sekali membantu anak-anaknya, tapi hartanya juga tidak banyak-banyak amat. Maka salah satu cara yang bisa dia tempuh adalah mengambil asuransi jiwa. Tepatnya asuransi jiwa yang bisa berlaku seumur hidup. Saya kira UP 100 juta atau 200 juta akan sangat berharga untuk anak-anaknya. Dan untuk orang tua di atas 50-an, preminya malah lebih murah di unit link daripada di term life. Selain itu unit link bisa berlaku seumur hidup, term life tidak.
Dengan cara ini, walaupun ketika hidupnya si orang tua melihat anak-anaknya masih ngontrak, ia bisa memastikan anak-anaknya punya rumah ketika ia meninggal dunia.
4. Ingin
Jika si orang tua telah punya aset yang cukup, tidak lagi punya tanggungan dan utang, anak-anaknya juga sudah mandiri dan mapan, maka bisa saja dia mengambil asuransi jiwa atau mempertahankan asuransi jiwa yang telah dimilikinya.
Lalu untuk apa uang pertanggungannya?
Untuk disedekahkan.
Saya ingin menegaskan poin keempat ini. Marilah kita berpikir lebih jangka panjang, bervisi lebih akhirat. Uang pertanggungan asuransi jiwa, mungkin 1 miliar, 500 juta, atau hanya 100 juta, akan cukup besar nilainya jika disumbangkan. Pernahkah anda menyumbang uang sebesar itu untuk pembangunan masjid? Atau untuk panti asuhan? Atau untuk sebuah lembaga pendidikan? Atau untuk lembaga penelitian kanker? Atau untuk memodali seorang yang tengah merintis usaha keluar dari kemiskinan?
Dengan memiliki asuransi jiwa, kita bisa menyumbang uang sebesar yang bisa dilakukan orang-orang kaya dan dermawan. Asal tempat penyalurannya tepat, sedekah kita akan bernilai jariyah, yang pahalanya mengalir terus sampai hari kebangkitan. Semoga.
5. Tidak Bisa
Ada orang tua yang sebetulnya masih butuh asuransi jiwa; dia masih punya anak kecil, KPR belum lunas, dan anak yang paling tua pun belum mapan ekonominya.
Tapi asuransi jiwa bukan barang yang gampang dibeli siapa saja. Hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki asuransi jiwa, yaitu mereka yang sehat.
Jika orang yang sudah tua ini tidak sehat lagi fisiknya, walaupun punya uang dia tidak akan bisa beli asuransi jiwa.

(sumber:  http://myallisya.wordpress.com/2012/04/02/umur-sudah-tua-perlukah-asuransi-jiwa/ )

Lengkapi Perencanaan Keuangan Anda dengan Asuransi Jiwa

Perencanaan keuangan belumlah lengkap tanpa asuransi, terutama asuransi jiwa. Kita sudah berusaha dengan susah payah mengumpulkan uang untuk kebutuhan masa depan, tiba-tiba pada suatu waktu musibah datang. Mungkin sakit kritis, mungkin kecelakaan. Dalam sekejap, uang yang telah terkumpul bisa hilang. Dan jika musibah itu berupa kematian pada orang yang menjadi tumpuan penghasilan, keluarga yang ditinggalkan akan kebingungan dalam kesedihan.
Asuransi melindungi hasil usaha kita (penghasilan, tabungan, investasi, aset) dari risiko yang mungkin terjadi dalam masa perjanjian, seperti sakit, kecelakaan, dan kematian. Asuransi tidak berwenang mencegah terjadinya musibah. Kita pun tentunya berharap hidup kita senantiasa aman tenteram sentosa selamanya. Tapi jika misalnya peristiwa tak diinginkan itu datang, asuransi akan meringankan beban kita dalam masalah keuangan.
Sakit butuh duit. Kecelakaan menguras uang. Kematian pun ada ongkosnya, khususnya bagi yang ditinggalkan. Tanpa asuransi, bisa jadi penghasilan kita, tabungan, hasil investasi, dan aset akan tersedot untuk membiayai hal-hal itu. Padahal mestinya penghasilan itu kita gunakan untuk biaya hidup, tabungan untuk pendidikan anak, hasil investasi untuk ibadah haji, dan aset untuk dana pensiun. Semua impian bisa berantakan, cita-cita bisa kandas, bahkan kekayaan bisa ludes, hanya karena kita lupa menyertakan asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang.
Oleh karena itu, sekali lagi, lengkapi perencanaan keuangan anda dengan asuransi. Insya Allah, semua apa yang kita impikan bisa lebih terjamin pewujudannya.

(sumber; http://myallisya.wordpress.com/2011/12/17/lengkapi-perencanaan-keuangan-anda-dengan-asuransi-jiwa/)

Orang-orang yang Hidup dengan Satu Skenario


Kebanyakan orang menjalani hidup dengan satu skenario saja. Ketika melewati pintu rumah pada suatu pagi, mereka yakin akan sampai di kantor satu atau dua jam kemudian, lalu pulang ke rumah pada sore hari. Mereka tak punya alternatif bagaimana kalau ada hambatan di perjalanan sehingga terlambat masuk kantor, atau bagaimana jika sepulang dari kantor mereka tidak pernah lagi sampai di rumah.
Hidup ini penuh misteri, tak cukup dihadapi dengan satu skenario saja. Ketika pada suatu pagi kita melangkah ke luar rumah, ada beragam kemungkinan menanti kita. Kemungkinan-kemungkinan itu sangat banyak, bisa tak terhitung. Kita tak pernah tahu mana yang akan terjadi.
Tapi pengetahuan dan akal sehat manusia telah mengelompokkannya. Secara garis besar ada dua kemungkinan, yaitu kemungkinan baik dan kemungkinan buruk. Kemungkinan baik, marilah kita sambut dengan syukur. Kemungkinan buruk, marilah kita antisipasi sebelum terjadi.
Salah satu bentuk antisipasi atas kemungkinan buruk adalah asuransi. Karena asuransi bicara kemungkinan buruk, banyak orang lebih suka tidak membahasnya. Tapi seperti kata pepatah, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Membicarakannya sekarang lebih baik daripada menyesal setelah kejadian.
Sekali lagi hidup ini dan terutama masa depan sangatlah penuh misteri, maka kita butuh beberapa skenario untuk menjalaninya. Ada sejumlah skenario yang ditawarkan asuransi, antara lain skenario jika sehat-selamat, skenario jika sakit, jika kecelakaan, jika cacat, dan jika pindah ke lain dunia.
Jika orang hanya hidup dengan satu skenario, yaitu skenario sehat-selamat saja, maka akan ada banyak kesulitan jika ternyata skenario lain yang dia alami. Seringkali kesulitan itu bukan dia sendiri yang merasakan, melainkan terutama keluarganya. Siapa yang pusing jika seorang ayah kecelakaan, apalagi sampai meninggal dunia? Istri dan anak-anaknya.
Dalam aktivitas sehari-hari, sebetulnya membuat beberapa skenario bukan hal yang asing bagi sebagian orang. Misalnya ketika hendak mudik menjelang lebaran, mereka membuat beberapa alternatif alat transportasi yang digunakan. Pilihan pertama mungkin tiket kereta. Bagaimana kalau tiket kereta habis? Pilihan berikutnya tiket bis. Bagaimana kalau tiket bis habis? Alternatifnya naik motor, atau naik travel, atau menggeser waktu mudik menjadi setelah lebaran.
Itu hanya satu contoh. Namun untuk hal yang paling urgen, yaitu kesehatan dan keselamatan, kebanyakan orang abai. Mungkin karena tidak tahu, tidak sadar, atau terlalu “percaya” kepada Tuhan.
Memang ikut asuransi itu ada biayanya. Tapi biayanya tidaklah besar dibanding manfaat yang diperoleh, yaitu tercegah dari pengeluaran yang jauh lebih besar, tak terduga, dan tak terkendali. Dan terutama: melindungi keluarga yang kita sayangi, agar kita dapat berbuat baik kepada mereka bukan hanya ketika kita jaya, tapi juga ketika kita tak berdaya, bahkan walau kita telah tiada. 

(sumber: http://myallisya.wordpress.com/2012/02/06/orang-orang-yang-hidup-dengan-satu-skenario/ )

Belum Menikah, Butuhkah Asuransi?


Tulisan di bawah ini saya salin dengan izin dari blog Jauhari MK, seorang perencana keuangan independen, di http://finplanner-jauhari.blogspot.com/2011/09/belum-menikah-butuhkah-asuransi.html. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Banyak yang berpendapat termasuk beberapa pakar keuangan menyampaikan tidak ada manfaatnya bagi yang belum berkeluarga mengambil asuransi jiwa.
Kalaupun dia meninggal, belum punya tanggungan dan orang tuanya tidak membutuhkan uang tersebut. Betul, jika asumsi / kondisi-nya orang tuanya kaya. Sehingga tidak ada gunanya ambil asuransi.
Saya pribadi merekomendasikan meskipun masih bujangan untuk tetap mengambil asuransi. Mengapa ?
  • Masih muda sehingga bisa mendapatkan Uang Pertanggungan dan benefit lainnya dengan premi yang relatif murah.

  • Bermain aman untuk masa depan, daripada menunda dan terkena musibah (sakit atau kecelakaan) yang mengakibatkan  asuransinya terkena pengecualian atau bahkan ditolak.
  • Memaksimalkan the magic interest compound, ini berlaku jika mengambil asuransi tipe unitlink.  Sehingga hasil investasinya berbeda dengan orang yang menunda 5 tahun atau bahkan 10 tahun kemudian. Hasilnya akan jauh berlipat lipat.
  • Dan satu hal yang sebetulnya ingin saya sosialisasikan ; terutama untuk yang mau ber-visi sedikit lebih jauh. Wasiatkan pada orang tua atau saudara kita bahwa Uang Pertanggungan Asuransi ini, jika meninggal sebelum dia berkeluarga untuk diberikan atau disedekahkan sebagian atau seluruhnya untuk lembaga atau yayasan sosial.
Masih banyak di sekitar kita yang membutuhkan banyak bantuan apalagi di daerah daerah pelosok di Indonesia tercinta ini. Uang Pertanggunan Asuransi merupakan sumbangan yang cukup besar bagi mereka.
Apakah di jamin meninggal muda akan masuk surga ? Apakah pahala kita cukup ? Atau dosa kita yang kebanyakan ?
Dengan mensedekahkan uang pertanggungan, maka kita melakukan investasi amal yang akan terus menerus mengalir menambah ke timbangan pahala kita.
Sehingga si bujangan atau gadis ini memiliki harapan, nanti jika saatnya di timbang kelak, timbangan pahalanya lebih berat dari dosanya, amien.
Serta satu hal yang pasti kalau Sakit Kritis kamu tidak akan membebani orang tuamu dengan biaya medis yang tinggi. 
Bawa Visi-mu Lebih Tinggi.
(sumber:  http://myallisya.wordpress.com/2012/03/29/belum-menikah-butuhkah-asuransi/)

Rabu, 25 April 2012

Cukupkah Proteksi asuransi yg sudah anda miliki...???


Sadar atau tdk, mw tak mw, kita semua sudah punya takdirnya ada 5 takdir kita :
1. LAHIR.. yah skrg kita uda lahir dan bisa baca tulisan ini..:s

2. SAKIT .. Data WHO 65% didunia org meninggal krn penyakit KRITIS, 30% krn kecelakaan  dan 5% krn penyakit baru dan bunuh diri..

3. MATI.. sebab kematian ada 2 klu gak krn SAKIT KRITIS yah KECELAKAAN..keduanya keluar BIAYA yg Sangat besar dan sadar kah??..... KITA selama ini kerja  keras  nabung, kumpulin  duit bukan hanya buat Keluarga KITA TAPI buat keluarga ORG LAIN !!!..

4. TUA... Usia Tua setiap org BAKAL mengalaminya tanpa kecuali hanya bedanya jalan yg ditempuh saat pindah dunia, apakah meninggal tenang dgn muka masih tersenyum, atau sakit dulu dan habisin dulu uang tabungan pensiun (jika ada) atau kuras dulu harta kekayaan anak yg belasan thn bangun hasil dari kerja keras

5. Kecelakaan.. yah ini takdir kita yg berikutnya 30% dari 100% org meninggal krn kecelakaan...

Betapa Pentingnya Asuransi bagi anda dan Keluarga??

Dan cukupkah Proteksi asuransi yg sudah anda miliki...???

Info lebih lanjut hub saya :

Sinta Maulana Pertiwi
Business Manager
Allianz Star Network
pin:28CE638F
0852 4017 7426

Beberapa Penyebab Pindah Dunia

Dlm kehidupan setiap org pasti akn mengalami 1 masalah bsr dlm seumur hidup yaitu pindah dunia, hanya bedanya penyebab pindah dunia karena apa?

1. Sakit kritis
2. Kecelakaan/musibah
3. Usia Tua

A. Sakit kritis yaitu penyakit yg plg ditakuti semua org saat ini, bisa terjadi kepada siapa saja tanpa melihat usia, dan bila ini terjadi pada salah 1 anggota keluarga akn membuat keuangan keluarga terkuras habis dan jatuh miskin lebih buruk lagi yg kena sakit kritis adalah pencari nafkah dan org yg tergantungnya seperti istri, anak, ortu akan ikut menderita.

B. Kecelakaan/musibah
Pindah dunia disebabkan oleh Kecelakaan/musibah bisa terjadi kapan saja tanpa diundang dan bila kecelakaan/musibah terjadi pada pencari nafkah baik pindah dunia maupun cacat total keluarga yg ditinggal akan mengalami kesulitan keuangan terutama ortu, suami, istri dan anak.

C. Usia Tua setiap org akan mengalaminya tanpa kecuali hanya bedanya jalan yg ditempuh saat pindah dunia, apakah meninggal tenang dgn muka masih tersenyum, atau sakit dulu dan habisin dulu uang tabungan pensiun (jika ada) atau kuras dulu harta kekayaan anak yg belasan thn bangun hasil dari kerja keras.

Kita suka tak suka, mau tak mau bisa terjadi kapan saja.
Kita tidak ada pilihan!!! Tetapi Kami Punya Solusi yaitu ALLIANZ The First You Choice A to Z.

Rabu, 11 April 2012

Perlukah Asuransi ???

Mr X seorang karyawan swasta yang sudah mapan, setelah 15 tahun berkarir sudah mempunyai segalanya, rumah, mobil dan tabungan. Hanya satu yang belum dia punya, yaitu asuransi jiwa, karena menganggapnya tidak terlalu perlu, padahal gaji bulanannya merupakan sumber penghasilan satu satunya.

Mujur tak dapat di raih, malang tak dapat ditolak. Suatu saat dia terserang penyakit. Awalnya disangka penyakit biasa, tetapi ketika pengaruhnya semakin parah, akhirnya dia harus cek medik lengkap. Hasilnya, ternyata dia mengidap sejenis kanker ganas & harus segera di operasi, dan perkiraan biayanya skt 200 juta. Dgn tabungan hanya skt 100 jt, mau tdk mau dia harus meminjam ke sana kemari atau terpaksa harus menjual aset yang dia punya.

Situasi ini tentu sangat memberatkan Mr. X. Jika operasinya sukses, Mr X tetap kehilangan uang dan aset yang dia punya. Kalau misalnya terjadi lbh parah,misal operasinya gagal dan dia meninggal, selain kehilangan uang tabungan dan aset, sumber mata pencaharian keluarganya pun terhenti. Pastilah anak dan istrinya yang menjadi korban. Kesenangan dan kebahagiaan keluarga yang dulunya dia anggap mapan, sirna dalam sesaat.

Melihat kasus ini , dapat dikatakan bahwa tabungan dan aset akan hilang dalam sekejap bila Anda sakit sehingga jerih payah dan harapan terhadap tabungan Anda yang terkumpul mendadak sirna. Kalau kita meninggal, keadaan pun akan bertambah parah.

Perlukah Asuransi??............

We can make decision, for our Family..

Kamis, 05 April 2012

MASA "BEBAS MEDICAL CHECK UP" DIPERPANJANGsampai dengan 30 APRIL 2012

KABAR GEMBIRA !!

Anda punya tante , paman , orang tua , mertua atau relasi bisnis , ingin diproteksi asuransi , tetapi tdk ada waktu untuk  lakukan medical cek up ??

Jika dokter minta 1 M cash u pengobatan anda saat ini sdh siapkah anda ? Jika saudara atau sahabat anda terkena penyakit kritis ( jantung , kanker , stroke, lever , ginjal , kebutaan dll ) sdh kah siap kan danannya sebesar 1 M ?


Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi , PT Asuransi ALLIANZ LIFE Indonesia memutuskan memenuhi permintaan agen leader dan calon nasabah untuk MEMPERPANJANG MASA "BEBAS MEDICAL CHECK UP" sampai dengan 30 APRIL 2012 untuk Calon Tertanggung s/d usia 70 tahun  dengan ketentuan
SEHAT, TIDAK OVER weight atau pun UNDER weight dan berumur maksimal 70 Tahun dan UP MAKSIMUM 1 MILYAR bagi NASABAH BARU.

Miliki segera perlindingan asuransi sebesar 1 M dgn premi yg terjangkau dan NON MEDICAL CEK UP.

Allianz bayar cash 1 M jika anda terkena salah satu dari penyakit kritis , misal kebutaan dll . Lalu premi anda dibayarkan selanjutnya oleh Allianz , sehingga anda tetap punya dana pensiun dan warisan sebesar 1 M ( bisa lebih sesuai permintaan ).

Untuk penjelasan lebih detail mengenai Campaign Non Medical proteksi Allianz ini, dapat menghubungi saya :
Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

Senin, 26 Maret 2012

Belajar dari pengalaman suami Fira Basuki (novelis)

Suami Novelis Fira Basuki meninggal Akibat penyakit kritis pada usia yg relatif muda 27 th .

Penyakit yg menyerangnya adalah pecahnya pembuluh darah di otak , dan sempat beberapa hari koma di rs .

Diawali sejak jam 3 pagi , tdk bisa mengerakkan kaki dan tanggannya , padahal hari hari sebelumnya dpt beraktivitas normal . Almarhum meninggalkan seorang istri yg sedang hamil muda . Pasangan ini baru menikah november 2011 lalu (3 bulan).

http://m.kompas.com/news/read/2012/03/16/11210052/Suami.Penulis.Novel.Fira

http://m.tribunnews.com/2012/03/16/lagi-hamil-novelis-fira-basuki-ditinggal-wafat-suami

Sebelumnya banyak artis juga meninggal muda karena penyakit kritis alm Adjie Masaid
, Alm Ade Namnung dll .

Himah yg dpt kita ambil dari peristiwa ini :

Kebalkah kita semua dari penyakit kritis ? Bisa tau kapan terjadinya ? Sdh siapkan dana cash yg besar untuk keluarga anda ?
Sudah punya cover penyakit kritis sebesar minimal 1 M ?
Sdh punya cover asuransi income = 200 kali lipat dari pengeluaran bulanan anda ?


Sisihkan 10%-20% dari penghasilan anda untuk beli Tabungan Proteksi Allianz

Jika anda usia 35 th , sisihkan 50 ribu perhari agar mendapat TAPRO Allianz :

Sakit Kritis : Rp 1 M
Kecelakaan Rp 1 M
Cacat Tetap Total Rp 1 M
Meninggal Rp 1 M

Jika tdk terjadi resiko diatas maka :
Tua ( Pensiun ) dpt ± 2 M

Jika anda usia 35 th , sisihkan 50 ribu perhari agar mendapat TAPRO Allianz spt diatas .

Allianz , asuransi penyakit kritis termurah dan terbaik di Indonesia .


Allianz bayar penyakit kritis 2 M , usia 62 th , polis baru berjalan 4 bulan .Lihat http://t.co/7phvF3eg

Jika "kena" mau bayar sendiri atau dibayarin Allianz ?


Info lebih lanjut hub saya :

Sinta Maulana Pertiwi
Business Manager
Allianz Star Network
pin:28CE638F
0852 4017 7426

ASURANSI ITU BASIC NEEDS!

Purwacaraka:
“Betapa Penting dan Harusnya Asuransi Itu”
Akhir-akhir ini semakin banyak kita menyaksikan para artis & tokoh menderita berbagai penyakit kritis, diantaranya:
GUGUN GONDRONG - Tumor Otak
CHRISYE - Kanker
INDRO “warkop” - Jantung
PEPENG - penyakit langka  Multiple Sclerosis
Ibu AINUN Habibie - Kanker
FRANKY SAHILATUA - Kanker Sumsum
MenKes ENDANG Rahayu S - kanker
paru-paru
Karena biaya pengobatan yang tinggi banyak keluarga kaya jatuh miskin.
Artis² mengadakan malam penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Gugun Gondrong, Chrisye maupun Franky Sahilatua.
Jika tidak memiliki Asuransi yang cukup maka biaya akan terasa sangat berat yang berakibat membebani keluarga serta orang² di sekitarnya.
Di sela² malam amal untuk Franky Sahilatua, Purwacaraka berucap:
"Ini diharapkan bisa jadi pelajaran agar tidak terulang kepada musisi atau semua orang. Betapa penting & harusnya ada asuransi itu. Sehingga jika terjadi kejadian seperti ini, bisa ada yang meng-cover," kata Purwacaraka. (detikhot.com)
B.J. Habibie dalam bukunya Habibie & Ainun menuliskan bahwa beliau sangat terbantu oleh Perusahaan Asuransi yang meng-cover biaya pengobatan  Ibu Ainun Habibie di Jerman

Jangan sampai Anda & Keluarga
mengalami hal yang sama.

INGAT!!
PENYESALAN SELALU TERJADI DI AKHIR HIDUP ANDA.
Sudahkah Anda & keluarga memiliki Asuransi yang TERBAIK & CUKUP ??

Allianz, Asuransi Jiwa Terbaik 2011

Sebagai informasi, Tahun 2011, Allianz berhasil meraih posisi di peringkat ke 20 dalam peringkat Forbes Global 2000, Allianz menempati posisi teratas diantara perusahaan-perusahaan asuransi berskala dunia. Diantaranya, AIG (posisi ke 29), ING (posisi ke 39), AXA Group (posisi ke 48), China Life Insurance (posisi ke 68), Zurich Financial Services (posisi ke 79), MetLife (posisi ke 83), Generali Group (posisi ke 94), Sumitomo Mitsui Financial (posisi ke 96), Prudential (posisi ke 117).

Sekali lagi, Allianz Asuransi Jiwa Terbaik 2011...

Tabungan Anda vs TAPRO

Pertanyaan 1 :
Apakah manusia kebal terhadap lima hal sebagai berikut :

1. Sakit Kritis
2. Cacat
3. Kecelakaan
4. Tua
5. Meninggal

Pertanyaan 2 :
Manakah diantara ketiga hal (sakit kritis, cacat, kecelakaan) yang paling besar tingkatannya sebagai penyumbang angka kematian paling besar di dunia ?

Pertanyaan 3 :
Sudahkah anda rela menyediakan seluruh tabungan dan aset anda untuk mengobati penyakit kritis anda yang membutuhkan dana mencapai 1 Milyar ?

Dari ketiga pertanyaan tersebut, kebanyakan anda pasti akan menjawab :
1. Tidak, manusia tidak akan kebal dari kelima hal tersebut
2. Sakit kritis adalah penyumbang kematian terbesar di dunia, seperti Jantung, Stroke, Kanker, Diabetes, dll
3. Saya akan menjual seluruh aset dan kalau perlu berhutang untuk membiayai penyakit saya

Berkaca pada tiga pertanyaan tersebut, marilah kita lihat deskripsi Tabungan Anda VS TAPRO ALLIANZ  berikut ini :

Anda, usia 30 thn

Tabungan Biasa :
Misalkan anda menabung 20 Juta Pertahun. Untuk mendapatkan uang 1 Milyar Anda memerlukan waktu 50 Tahun. Bagaimana bila suatu ketika dokter meminta uang 1 Milyar tersebut untuk biaya pengobatan Anda ? Sisa berapa tabungan Anda ?

TAPRO ALLIANZ :
Dengan 20 Juta Pertahun, Anda tidak hanya mendapatkan perlindungan terhadap 49 Jenis Penyakit kritis yang membutuhkan dana 1 Milyar, tetapi Anda juga mendapatkan perlindungan terhadap cacat sebesar 1 Milyar, perlindungan terhadap kecelakaan sebesar 1 Milyar dan Warisan bila Anda meninggal sebesar 1 Milyar. Kemudian jika Anda terdiagnosa penyakit kritis, maka Anda akan dibebaskan dari kewajiban menabung, bahkan ALLIANZ-lah yang akan memberikan tabungan kepada Anda 20 Juta setiap tahunnya hingga usia 65 tahun. Disini, Anda juga masih mendapatkan total manfaat tabungan dimana tabungan Anda akan bertambah 18% setiap tahunnya.

Kesimpulan :
Hanya dengan menabung di TAPRO ALLIANZ, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat dengan total jauh melebihi nilai di tabungan biasa. Jadi apa yang Anda tunggu?


Butuh informansi lebih lanjut...?? anda bisa menghubungi saya

Sinta M. Pertiwi
Bussiness Manager
085240177426
pin : 28CE638F

Selasa, 21 Februari 2012

Mahalnya Cangkok Hati

Mahalnya Cangkok Hati

http://m.kompas.com/news/read/2012/02/21/0222064/Hati.Rp.3.Miliar

Ada ngga garansi/jaminan org ngga bakal kena 5 resiko kehidupan? Tanyakan pada diri sendiri dulu...

Kita semua diingatkan setiap manusia cepat atau lambat, tua atau muda tidak ada yg kebal dari 5 resiko kehidupan yaitu sakit, kecelakaan, cacat tetap total, meninggal dan tua.

Jika kena, siapa pun tidak bisa  mengelak: muda, tua, atlet, artis, kaya, miskin  atau apapun namanya.
Dan kita tidak bisa memilih mau kena yg mana dan kapan kenanya.

Jika kena, perlu uang ngga? Uang besar atau uang kecil?
Mau pakai Tabungan Pribadi (Tapri) atau duit asuransi Allianz (Tapro = tabungan proteksi )?

Pernah ngga kepikir jika besok dokter minta sediakan uang 1 Milyar utk berobat sudah siapkah kita?
Jika kita tidak siap dan dokter memberikan keringanan 90 hari lagi sediakan uang 1 Milyar, siapkah kita?

Pilih mana?
Nabung 50rb/hari di TAPRO atau sediakan dr kantong  sendiri 1 Milyar?
Kalau nabung sendiri 50rb/hr butuh brp puluh tahun sampai 1M? Nabung di TAPRO hanya butuh 90 hari sudah sedia 1M!

Org tdk ambil polis krn mrk kurang mengerti betapa pentingnya punya asuransi.

Yg tdk bs dihindari adalah penyakit, apalagi menurut WhO survey 92% org seblm meninggal kena sakit kritis.

Selasa, 07 Februari 2012

"Anda tdk perlu asuransi kalau anda tdk perlu penghasilan anda"

Kenapa anda harus punya asuransi jiwa yg besarnya 200 kali lipat dari penghasilan bulanan anda ?

Krn hidup Indonesia ini unik :

GILA !!  ada pilot yg sdh 2 th gunakan narkoba !!  ketangkap sdg dugem 03.30 pagi , padahal harus terbangkan pesawat 06.00 pagi makasar - surabaya

Ini masih 2 org pilot yg tertangkap , yg lain belum ketauan :

Jika afriyani susanti supir yg gunakan narkoba bisa menewaskan 9 org , kalau pilot pakai narkoba , apa akibatnya ?

"Anda tdk perlu asuransi kalau anda tdk perlu penghasilan anda"

Life is full of surprise. You can never change the past, but you can always change the future. Protection is the promise for a brighter future.

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Membunuh Pria & Wanita

Kanker dapat menyerang siapa saja, baik muda, tua, kaya, miskin, pria, wanita maupun anak-anak

Kenali beberapa jenis kanker yg paling banyak membunuh pria dan wanita :

Berikut 5 jenis kanker yang paling banyak membunuh pria dan wanita di seluruh dunia, seperti dilansir dari situs WHO (World Health Organization), Sabtu (4/2/2012):

Kanker pada pria
1. Kanker paru-paru
2. Kanker lambung
3. Kanker hati
4. kanker kolorektal (usus besar)
5. Kanker esofagus (tenggorokan)

Kanker pada wanita
1. Kanker payudara
2. Kanker paru-paru
3. Kanker lambung
4. Kanker kolorektal
5. Kanker serviks (leher rahim)



Bisa tdk kebal thd kanker ?

Jika kena perlu uang kecil atau uang besar ?

Mau bayar sendiri atau dibayarin asuransi ?

Hub :

Sinta M Pertiwi
Bussiness Manager
Allianz Star Network
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

Jumat, 20 Januari 2012

Apakah Anda Butuh Asuransi ?

Jika Anda tdk perlu asuransi, mengapa harus memilikinya? Jawab pertanyaan berikut ini, jika jawabannya YA maka Anda tidak butuh asuransi.

1. Apakah Anda kebal terhadap berbagai penyakit? Maksudnya segala macam penyakit yang ada dalam kehidupan manusi, dr yg ringan sampai berat.

2. Apakah Anda mampu menjaga kestabilan emosi dan mampu menjada pikiran ke level stress terendah? Penyakit biasanya timbul dari pikiran.

3.Kekebalan tubuh meningkat bila berdoa/bermeditasi, jika marah2 maka kekebalan tubuh menurun. Jujur, Apakah Anda jam doa Anda teratur?

4.Apakah Anda percaya bahwa seumur hidup akan terhindar dari kecelakaan dari yang kecil sampai besar?

5.Apakah Anda punya impian keinginan anak/org yg dicintai tetap terwujud jika Anda tidak ada?

Semoga pertanyaan-pertanyaan tadi dijawab dg jujur dan membuka mata hati Anda bahwa manusia tidak akan lepas dari risiko dan ketidakpastian.



Sedia payung sebelum hujan. Sedia asuransi jiwa sebelum risiko terjadi.
Asuransi Jiwa membantu meminimalkan risiko dan mengatasi ketidakpastian. Salam Asuransi Jiwa!

Selasa, 17 Januari 2012

Menabung Untuk Kuliah Anak

Berdsarkan hasil Survey Th 2009 - 2010, biaya kuliah di kota-kota besar seperti  Jakarta , Surabaya , Medan , Bandung , & Yogyakarta .
  • Biaya hidup Rp 3 juta perbulan ( uang kos , uang makan , laundry dll )
  • Biaya kuliah Rp 3 juta perbulan ( sks , uang pangkal , laboratorium , internet , laptop, gadget , hp dll )
Jadi biaya perbulan = 6 juta  dan Biaya pertahun = 72 juta
Jika pendidikan Sarjana  4 tahun maka : 4 x 72 juta = 280 juta
Tambah biaya wisuda dll Rp 20 juta
Dibulatkan menjadi Rp 300 juta
Itu kalau anak anda kuliah sekarang ,
Jika anak anda berusia 3 th , maka berapa biaya kuliah 15 th lagi ?
( Jawab : 1,2 M untuk pendidikan sarjananya )

15 tahun lagi usia anda sdh lebih tua 15 tahun , tdk sesegar saat ini , oleh karena itu perlu siapakan dana pendidikan anak sejak saat ini .

Jika asumsi inflasi biaya pendidikan 10% pertahun .

2011 : Rp 300 jt (saat ini )
2015 : Rp 400 jt
2018 : Rp 525 jt
2021 : Rp 1 M
2025 : Rp 1,1 M
2026 : Rp 1,2 M (15 thn lagi)
2027 : Rp 1,3 M
2028 : Rp 1,45 M
2029 : Rp 1,6 M

Itu baru 1 org anak loh . Kalau anak anda 2 org , tinggal hitung brapa yg harus anda siapkan ....

Jika anda merasa biaya pendidikan anak sangat besar, saya sarankan anda  menabung di Allianz sejak saat ini.
"Jangan hanya bisa tanya kepada anak tanya cita2nya mau jadi apa, tapi siapkan juga dong dana pendidikan yg cukup bagi mereka"


JANGAN LUPA !!
Orangtua yang smart, tentunya tidak hanya menyiapkan dana pendidkan anak tanpa proteksi orang tua sebagai pencari nafkah. Kenapa? sebab jika terjadi resiko, hal ini akan mengganggu rencana pendidkan anak. Ingat, memiliki asuransi jiwa sangat diperlukan. "Jika salah seorang dari Anda meninggal, Anda harus memastikan kebutuhan yang ditinggalkan tetap bisa terpenuhi,"

Senin, 16 Januari 2012

Catatan Seorang Perencana Keuangan


Hari ini, aku melihat sebuah drama kehidupan. Tentang kematian, tentang perpisahan. Seorang pria terbujur kaku, didampingi tangisan istri dan anaknya yang masih kecil. Usia 6 bulan.

Ah, selalu saja ada ruang hampa melihat perpisahan…

Tapi yang membuatku lebih hampa lagi, adalah saat seminggu yang lalu aku datang ke keluarga ini. Waktu itu, aku datang dengan membawa proposal asuransi. Dan tanggapan sang suami sangat di luar dugaan. Ia, yang hari ini kulihat sudah tak bernyawa, malah mengejekku,”Apa kamu pemilik nyawa?” Aku sempat bingung ke mana arah pertanyaannya.



“Maksud Bapak? Mana mungkin saya pemilik nyawa? Wong nyawa saya sendiri saja masih minjem!”

“Lho, kok kamu berani-beraninya menawarkan sebuah harga untuk nyawa saya?”

Ya Tuhan. Kenapa Bapak ini berfikir sejauh itu?

“Pak, saya tidak bermaksud memperjual-belikan nyawa. Jelas nyawa bukan milik kita. Yang saya coba tawarkan di sini adalah sebuah jaminan, dimana andaikata terjadi suatu musibah dengan Bapak, ada santunan kematian sejumlah sekian ratus juta rupiah agar keluarga Bapak tidak mengalami kesulitan keuangan pasca ‘pergi’nya Bapak. Tidak ada yang bisa menduga, kapan kita akan dipanggilNya. Apa salahnya kita beri sedikit bekal untuk keluarga, agar hidup mereka tidak terkatung-katung?”.

“Ah, bisa saja kamu berdalih!”

Aku berusaha tenang. Melihat caranya merendahkanku, aku hanya bisa tetap tenang.

“Bapak, apa Bapak tahu, orang seperti apa yang mau merencanakan keuangan keluarganya dengan berasuransi+investasi?”

“Coba kamu yang ngomong!”

“Hanya ada 2 jenis orang. Satu, orang yang beriman, karena dia tahu, suatu saat, dia pasti mati. Dan yang kedua, orang yang sayang keluarga.”

Tiba-tiba kulihat ia salah tingkah,”Ah, bukan begitu caranya sayang keluarga. Yaa….kita serahkan saja semuanya pada Tuhan. Tuhan menjaga keluarga saya”

“Kalau begitu, Bapak nggak usah kunci pintu rumah saat akan pergi meninggalkan rumah”

“Memang kenapa?”

“Kan dijaga Tuhan!”

Wajahnya tambah memerah

Lalu aku permisi pulang. Kubiarkan ia berfikir.

Tapi ternyata aku salah. Bapak itu tidak diberi waktu banyak untuk berfikir. Tuhan lebih dulu memanggilNya. Kecelakaan tragis merenggutnya dari keluarga tercinta. Maka hari ini, sang istri mendekatiku saat aku datang melayat,”Maafkan suami saya, Mbak! Ah, andaikata kemarin ia mau menandatangani aplikasi yang Mbak ajukan…”

Aku peluk ia,”Sudahlah, Bu. Mungkin saya belum diberi kesempatan Tuhan untuk menolong…”

Aku benar-benar merasa hampa. Kehampaan yang tidak bisa terbayar dengan komisi yang tidak seberapa, andai bapak tadi mau merencanakan keuangan keluarganya.

Do it, Man! Sebelum terlambat.
Life is full of supraise.
We never know....
Just prepare, better than regret because we do nothing.

6 Kesalahan Keuangan Yang Diilakukan Orangtua Baru.

Saat pasangan memutuskan untuk memiliki anak, artinya mereka sudah sadar konsekuensi yang akan didapat terutama dalam hal keuangan. Sayangnya para orangtua baru sering melakukan enam kesalahan keuangan berikut ini.

Saat baru memiliki bayi, Anda dan pasangan tentu tengah dilimpahi kebahagiaan. Perhatian Anda dan suami juga seringkali hanya fokus pada kebutuhan utamanya, seperti susu, pakaian, popok dan makanannya.

Dengan segala kesibukan dalam mengurus bayi itu, Anda dan suami pun jadi melupakan kalau si kecil juga perlu dipikirkan perencanaan keuangannya. Kenapa perencanaan keuangan ini penting dipikirkan sejak dini, agar masa depan anak nantinya lebih terjamin.

Sayangnya tidak sedikit orangtua yang melakukan kesalahan keuangan saat baru memiliki bayi. Berikut enam kesalahan itu seperti dikutip dari MSN:

1. Tidak Punya Asuransi Jiwa
Ketika Anda dan pasangan menjadi orangtua, memiliki asuransi jiwa sangat diperlukan. "Jika salah seorang dari Anda meninggal, Anda harus memastikan kebutuhan yang ditinggalkan tetap bisa terpenuhi," ujar ahli perencanaan keuangan asal California, Lynn Ballou.

Ballou menambahkan meskipun Anda atau pasangan sudah mendapatkan asuransi jiwa dari kantor, hal itu tetap belum cukup. Ia pun menyarankan belilah produk asuransi saat Anda dalam kondisi sehat, jangan menunggu sakit karena akan lebih mahal.

2. Membeli Asuransi Jiwa untuk Bayi
Marilyn Capelli, ahli perencanaan keuangan asal Michigan mengatakan membeli asuransi jiwa untuk bayi sebenarnya tidak perlu dilakukan. "Anda membeli asuransi jiwa untuk seseorang hanya jika meninggalnya orang itu membuat kondisi keuangan memburuk," katanya.

Asuransi jiwa untuk bayi perlu dimiliki jika memang anak memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik. "Jarang sekali anak sehat akan memiliki masalah kesehatan saat dewasa," ujar Capelli.

3. Menunda Menabung untuk Kuliah Anak
Tidak sedikit orangtua yang mulai menabung untuk biaya kuliah saat anak memasuki usia SMA. Jika hal itu dilakukan, sudah sangat terlambat.

"Waktu terbaik untuk memulai adalah saat anak baru lahir," tutur ahli perencanaan keuangan asal Maryland, Amerika Serikat.

Sekarang ini ada berbagai cara untuk mulai mengumpulkan uang yang akan dipakai sebagai biaya kuliah anak. Selain dengan menabung, Anda juga bisa melakukannya dengan berinvestasi. Namun yang perlu diingat, setiap investasi baik itu emas atau reksadana memiliki risiko masing-masing.

4. Melupakan Dana Pensiun
Saat Anda dan pasangan menabung untuk biaya kuliah anak, Anda merasa keuangan Anda di masa depan sudah aman. Anda dan suami pun jadi lupa kalau sebenarnya setiap pasangan seharusnya juga memikirkan dana pensiun.

"Menabung untuk dana pensiun seharusnya adalah yang pertama dilakukan, dana kuliah di urutan kedua," jelas Ballou. "Anda, suami dan anak bisa memikirkan cara lain bagaimana bisa tetap sekolah. Akan lebih buruk jika anak Anda malah harus membiayai Anda saat Anda dan suami pensiun," tambahnya.

5. Boros Dalam Hal Berbelanja Kebutuhan Bayi
Semakin tinggi pendapatan, semakin besar juga pengeluaran Anda dan pasangan untuk membesarkan anak. Menurut data dari Department of Agriculture di Amerika Serikat, pada 2003, seorang anak yang lahir di 2003 dengan pendapatan orangtuanya lebih dari US$ 65.400 setahun, pengeluaran untuk membesarkannya butuh uang lebih dari US$ 344 ribu. Uang tersebut hanya cukup untuk si anak sampai berusia 18 tahun.

Maryland berpendapat, banyak orangtua berpikir apa yang mereka keluarkan untuk anak semuanya memang penting. Padahal sebenarnya tidak. Faktanya, tidak sedikit orangtua yang mengakui mereka cukup boros di tahun pertama kelahiran dan sebelum si bayi lahir.

"Orangtua baru berpikir mereka membutuhkan semuanya, ingin semuanya sempurna, dan tidak memikirkan biayannya," ujar Maryland.

Oleh karena itu sebelum mulai membeli perlengkapan anak, orangtua baru seharusnya membuat rencana pengeluaran. Anda dan pasangan juga jangan malu untuk memakai barang bekas untuk perlengkapan tertentu seperti stroller dan tempat tidur. Yang perlu diingat, perlengkapan yang dibeli tersebut sebagian besar hanya terpakai selama setahun. Untuk baju malah tidak sampai setahun, Anda sudah harus membelinya lagi.

6. Bekerja atau Jadi Ibu Rumah Tangga?
Beberapa wanita tidak cukup bijak menjawab pertanyaan ini. Tanpa pertimbangan matang, ada yang memilih berhenti bekerja karena ingin sepenuhnya mengasuh si kecil.

Jawaban pertanyaan tersebut sebenarnya mudah saja. Jika pendapatan pasangan cukup untuk memenuhi pengeluaran untuk anak, menjadi ibu rumah tangga tentu pilihan yang baik.

Namun sebelum memutuskan, ada beberapa faktor keuangan yang perlu diperhatikan. Salah satu yang penting adalah keuntungan yang didapat dari kantor jika Anda bekerja, seperti biaya kesehatan anak.

"Buatlah perbandingan apa saja keuntungan dari Anda bekerja atau tidak. Pikirkan juga bagaimana pengeluaran lainnya bisa terpenuhi," ujar Downey.


sumber:
http://www.wolipop.com/read/2011/09/02/124023/1714620/1133/6-kesalahan-keuangan-yang-dilakukan-orangtua-baru.

Halal Hukumnya

Asuransi menurut Prof.Dr.Muhamad Al-Bahli, Wakil Rektor Univ Al-Azhar Mesir.
Asuransi halal hukumnya:
1.Asuransi merupakan suatu usaha tolong-menolong
2.Asuransi akad mudharabah, utk mengembangkan harta-benda.
3.Asuransi tdk mengandung unsur riba.
4.Asuransi tdk mengandung tipu-daya.
5.Asuransi tdk mengurangi tawakal pd Alloh.
6.Asuransi memperluas kesempatan/lapangan kerja.
7.Asuransi suatu usaha menjamin anggotanya terhindar jatuh melarat karena suatu musibah sakit atau kecelakaan.

Ekspresikan Kasih Sayang dengan Polis Asuransi

Hingga sekarang, masih banyak orang yang bingung untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang terhadap sesa ma.
Kasih sayang tidak lagi cukup ditunjukkan dengan bunga mawar dan kata-kata penuh rayuan tetapi dengan polis asuransi dengan uang pertanggungan diatas Rp 1 M. Di zaman modern ini, cinta sejati saja tidak cukup untuk mengarungi lautan kehidupan. Dibutuhkan biduk dengan kayu gofir yang kuat berupa Polis asuransi.

Pertanyaannya, kenapa harus asuransi ???
1. Karena asuransi jiwa adalah bagian penting dari perencanaan keuangan.
2. Karena asuransi akan menggantikan kerugian financial yang terjadi karena resiko jiwa apa terlebih anda sebagai orang tua. Pernahkah Anda berpikir bagaimana nasib anak dan istri Anda jika terjadi resiko jiwa (tidak tahu kapan kejadian). Siapkah saat anda harus kehilangan income rutin karena sakit kritis atau cacat yang anda alami,  sedangkan kebutuhan rumah tangga harus tetap berjalan.


Saat ini kesadaran masyarakat untuk membeli produk asuransi sering disebut masih rendah. Hal ini sebagian disebabkan adanya dugaan-dugaan mengenai kerugian atau ketidakleluasaan yang akan diperoleh jika Anda membeli produk asuransi. Salah pengertian mengenai asuransi jiwa bisa mencegah orang untuk mendapatkan manfaatnya. Kelak, ketika terjadi masalah, ia baru sadar seharusnya sudah sejak lama membeli asuransi. Agar Anda tidak termakan gosip atau omongan orang mengenai asuransi jiwa (yang belum tentu benar), sebaiknya Anda kenali dulu mitos-mitos seputar asuransi jiwa yang paling populer.

sumber :
http://m.kompas.com/news/read/2011/01/28/10473084/7.

1. Orang yang masih muda dan lajang tidak membutuhkan asuransi
Adakah orang yang mengalami kerugian ketika kita meninggal dunia? Bagaimanapun juga, meskipun kita tidak bergantung pada orang lain, kita tetap akan meninggalkan utang kartu kredit, cicilan rumah, pinjaman tunai, hingga biaya pemakaman. Kebijakan asuransi jiwa umumnya akan menutup biaya-biaya ini. Semakin cepat, atau semakin muda Anda membeli asuransi, Anda bisa mendapatkan premi yang lebih rendah. Asuransi juga akan menjamin biaya-biaya yang Anda keluarkan bila Anda mengalami masalah kesehatan kelak.

2. Hanya orang yang sudah mempunyai anak yang butuh asuransi
Menurut Michael Bonevento, senior financial advisor di Ameriprise Financial Services, Inc., mereka yang menikah dan menikah dengan anak, atau menikah dengan anak berkebutuhan khusus, mungkin punya kewajiban membeli asuransi. Meskipun begitu, ada banyak contoh dimana para lajang juga memiliki asuransi. Ketika si lajang datang dari keluarga yang kurang berada, ia bisa meninggalkan klaim asuransi untuk keluarganya bila terjadi masalah padanya. Jadi, ia mengambil asuransi untuk memastikan keluarganya tidak mengalami masalah keuangan saat ia sudah tak ada.
3. Jika perusahaan sudah memberikan asuransi, untuk apa lagi membeli asuransi?
Banyak perusahaan yang menyediakan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan untuk karyawannya, yang nilainya mungkin setara dengan gaji Anda setahun. Hal ini mungkin saja merupakan benefit bagi Anda, tetapi bagaimana jika Anda tak bekerja lagi di perusahaan tersebut? Bukankah Anda tak bisa meramal kapan Anda akan mengalami risiko-risiko yang mungkin terjadi? Bagaimana jika mendadak Anda harus dirawat di rumah sakit? Mungkin akan terlambat jika Anda baru membeli asuransi ketika sudah membutuhkannya untuk mengantisipasi kerugian uang yang mungkin muncul akibat risiko itu.
4. Asuransi jiwa umumnya terlalu mahal
Saat akan membeli asuransi, Anda akan diberi pilihan untuk biaya premi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Premi yang dipilih orang yang masih muda tentu akan lebih rendah daripada orang yang sudah mapan. Selain itu, selain dibayar tahunan, ada pula premi yang bisa dibayar bulanan. Nilai premi ini bisa Anda tingkatkan ketika kondisi keuangan Anda semakin baik.
5. Semua kebijakan asuransi sama
Namanya juga produk atau barang dagangan. Masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangan, yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut mungkin menggunakan istilah yang sama, namun substansi mengenai apa yang di-cover bisa berbeda. Jadi saat Anda membeli produk asuransi, jangan sekadar mempertimbangkan harganya saja. Bacalah baik-baik kebijakan yang diberikan agar Anda tidak merasa ditipu belakangan.
6. Ibu rumah tangga tidak perlu membeli asuransi
Anda mungkin tidak memiliki penghasilan, tetapi Anda tentu tetap harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh keluarga. Misalnya, kesehatan anak, kebutuhan sandang-pangan, perawatan rumah, dan lain sebagainya. Bila suami mendadak meninggal dunia, atau tak mampu bekerja lagi, kebutuhan-kebutuhan tersebut tentu harus Anda penuhi sendiri. Nah, asuransi jiwa dapat menjamin keamanan Anda saat pasangan tidak lagi hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda.

7. Membeli asuransi itu rumit
Memang dibutuhkan waktu untuk memproses pembelian asuransi Anda, termasuk persetujuan permintaan asuransi yang Anda ajukan. Namun saat ini financial planner alias agen asuransi sudah menerapkan jemput bola. Artinya, merekalah yang mendatangi Anda dan mengurus segala sesuatunya. Bila kurang jelas dengan hak-hak dan kewajiban Anda, Anda juga bisa mengaksesnya sendiri di website-nya. Anda juga bisa membandingkan sendiri dengan produk asuransi lainnya. Jika masih kurang jelas, Anda bisa menjadwalkan pertemuan lagi dengan agen Anda.


ANDA TAK AKAN PERNAH TAHU APA YANG AKAN TERJADI HARI ESOK, "SEDIA PAYUNG (DENGAN UKURAN YANG TEPAT) SEBELUM HUJAN". BERBUATLAH UNTUK ORANG YANG ANDA SAYANGI

Minggu, 15 Januari 2012

Non Medical untuk Calon Tertanggung s/d usia 70 tahun

Kebal kah kita dari resiko kehidupan : sakit (kritis), kecelakaan , cacat tetap total , meninggal atau tua ?

Anda punya tante , paman , orang tua , mertua atau relasi bisnis , ingin diproteksi asuransi , tetapi tdk ada waktu untuk  lakukan medical cek up ??

Jika dokter minta 1 M cash u pengobatan anda saat ini sdh siapkah anda ? Jika saudara atau sahabat anda terkena penyakit kritis ( jantung , kanker , stroke, lever , ginjal , kebutaan dll ) sdh kah siap kan danannya sebesar 1 M ?


Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi , Allianz Life Indonesia mengadakan campaign Non Medical untuk Calon Tertanggung s/d usia 70 tahun ,  yang berlaku s.d Februari 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Hanya berlaku untuk pengajuan clean case. ( Calon nasbah dalam keadaan sehat  )
2. Maksimal Uang pertanggungan sampai Rp 1 M  / USD 50.000


Miliki segera perlindingan asuransi sebesar 1 M dgn premi yg terjangkau dan NON MEDICAL CEK UP.

Allianz bayar cash 1 M jika anda terkena salah satu dari penyakit kritis , misal kebutaan dll . Lalu premi anda dibayarkan selanjutnya oleh Allianz , sehingga anda tetap punya dana pensiun dan warisan sebesar 1 M ( bisa lebih sesuai permintaan ).

Untuk penjelasan lebih detail mengenai Campaign Non Medical proteksi Allianz ini, dapat menghubungi saya :
Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

ILUSTRASI MANFAAT Premi Rp. 350.000,-/ bulan


ILUSTRASI

Ilustrasi Asuransi Rp. 12.000/hari atau  Rp. 350.000,-/bulan
Untuk Anda yang memiliki dana terbatas, tetapi Anda sudah sadar bahwa perlindungan/proteksi diri itu penting, Jangan bingung, cukup menyisihkan uang Anda sehari hanya 12.000 rupiah Anda sudah bisa memproteksi diri sambil berinvestasi dan Anda pun sudah menyiapkan tabungan untuk dinikmati di hari tua/masa pensiun.

ilustrasi asuransi untuk : Pria usia 25 tahun, Merokok, Menabung Rp 12,000 perhari
( Rp 350 ribu perbulan) selama 10 tahun.


Manfaat yang didapat dengan menabung 12.000 rupiah/hari :
1. Ilustrasi Manfaat Dana Pensiun (Asumsi pertumbuhan 18% pertahun)

Pada saat usia  45 tahun tersedia dana sebesar : Rp 334.201.000,-
Pada saat usia 50 tahun tersedia dana sebesar : Rp 776.637.000,-
Pada saat usia 55 tahun tersedia dana sebesar : Rp 1.780.642.000,-

2. Ilustrasi Manfaat Asuransi Jiwa
Manfaat Asuransi Jiwa sebesar Rp. 150.000.000,-
Dengan adanya dana ini, bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan nasabah telah meninggalkan bekal bagi keluarga yang ditinggalkannya untuk melanjutkan hidup kedepannya seperti biaya hidup keluarga dan biaya anaknya yang masih sekolah.

3. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Penyakit Kritis (Crisis Cover)
Sebagai nasabah Anda akan mendapatkan perlindungan total dari 49 jenis penyakit kritis yang ada saat ini, seperti Stroke, Jantung, Ginjal, Kanker, dan lain-lain sebesar
Rp. 100.000.000,-

Jika seseorang sudah terkena penyakit kritis pastinya produktifitasnya dalam bekerja akan terganggu, oleh karena itu Allianz menambahkan manfaat lain, yaitu MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).
(info: allianz selalu update data mengenai berkembangnya penyakit kritis, dan juga selalu update perlindungan yang diberikan kepada semua nasabahnya dan itu semua free/gratis tidak dikenakan biaya tambahan)
4. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Cacat Tetap Total
Bila nasabah mengalami musibah ini, Allianz akan memberi perlindungan sebesar 100.000.000,- cash!
Tentunya musibah seperti ini akan mengganggu produktifitas si nasabah dalam bekerja, oleh karena itu Allianz memberikan manfaat lain, yaitu MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).

5. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Cacat Tetap Biasa
Bila nasabah mengalami musibah ini, Allianz akan memberi perlindungan sebesar 100.000.000,- (100%), dana yang diberikan sesuai dengan persentase tingkatan cacat yang dialami.

6. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Rawat Inap di Rumah Sakit
Dengan menabung 12.000 rupiah/hari apabila nasabah mengalami sakit dan harus rawat inap di Rumah Sakit, maka nasabah akan mendapatkan penggantian sebesar
Rawat Inap  : Rp. 300.000,-/ hari
Unit Perawatan Intensif (ICU) : Rp. 600.000,-/hari (max180 hari/tahun)
Biaya pembedahan : Rp 1.500,000,- s/d Rp 6,000,000,-.

7. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Tabungan Gratis
Bila nasabah mengalami PENYAKIT KRITIS & CACAT TETAP TOTAL maka selain mendapatkan manfaat penyakit kritis dan manfaat cacat tetap total, saat itu juga nasabah berhenti nabung (STOP PREMI) dan tabungannya akan diteruskan / dibayarkan oleh Allianz sebesar Premi yang dibayarkannya (Rp. 350.000,-/bulan) sampai nasabah berusia 65 tahun.
Tentunya nilai tunai tabungannya bisa diambil oleh nasabah itu sendiri.

ASURANSI DUA LAPIS

Asuransi dua lapis, apa sih maksudnya?

banyak orang bilang, "saya sudah punya asuransi, saya belum butuh lg", "saya punya asuransi dibayarin sama kantor, jadi saya ngga perlu lagi"

Hal yang sama yang dikatakan oleh paman teman saya,saat dia bekerja di perusahaan asing di indonesia. sebagai pimpinan yang paling disegani disana, beliau mendapat full dana pengobatan ketika beliau terkena sakit jantung.

Namun setelah beliau selesai operasi, ternyata masalah sesungguhnya baru datang menghampiri.

Beliau kesulitan bekerja, karena kondisi badan yang menurun setelah operasi. Beberapa bulan kemudian, beliau terpaksa resign dari kantornya.

Saat ini income berhenti, sedang beliau masih punya anak dan istri yang perlu dibiayai, anak harus sekolah dan kuliah, biaya rumah tangga harus jalan, cicilan harus dibayar, dan pengobatan panjang setelah operasi menyedot uang terus. sedangkan beliau tidak bisa bekerja lagi, dan penghasilan terhenti.

Akhirnya beliau terpaksa menghabiskan uang tabungan pensiun yang dikumpulkannya selama puluhan tahun bekerja.

Melihat dari cerita ini, kita bisa melihat pentingnya punya asuransi uang cash, bukan hanya asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan hanya asuransi lapis pertama disaat sakit.

Namun setelahnya, proses penyembuhan bertahun2, membutuhkan uang yang lebih banyak lagi. begitu pula pengeluaran rutin keluarga yang harus dibayar. Pertannyaannya, uangnya darimana?

Disinilah peranan asuransi lapis ke2, cash insurance, dimana ketika sakit kritis terjadi, bisa keluar dana cash keras senilai 2Milyar, yang bisa kita depositokan dan bunganya dapat digunakan untuk membayar pengobatan menahun, maupun biaya rumah tangga yang tidak tercover oleh asuransi kesehatan.

Untuk asuransi cash tsb, Termurah di Indonesia, hanya di Allianz.

Need more information :
Sinta M. Pertiwi
085240117426

Sedia Payung Sebelum Hujan

Share dari teman:
Sudah hampir 1 bln saya tidak punya supir. Kemana2 naik bis/taxi.
Selama 1 bln itu saya balik ke keadaan saya 6 thn yg lalu. Kemana2 naik turun kendaraan umum, ketemu dgn bnyak org di jalan, liat tukang bersih bersih, ikutan basah kuyup waktu hujan besar, kepanasan di halte, ngantri rame rame masuk bis & kudu sabar nunggu bis berjam-jam di halte, krn jalanan di jakarta luar biasaaaa macet.
Seperti rabu kemarin, Jakarta diguyur hujan besar pada pusat kota yaitu Jl Sudirman-Thamrin. Pada saat itu, barang paling dicari adalah : "Payung".
Karena hujannya mendadak, maka anak anak yang menawarkan payung msh sedikit. Akibatnya, para penumpang kendaraan umum yg turun dari bis, harus basah kuyup yup yup atas sampai bawah.
Di dalam tas saya, ada BlackBerry & notebook Toshiba yg baru saya beli 2hari lalu.
'Duh, moga2 gak basah' doa saya.
Rasanya rela bayar mahal, buat siapapun yg bisa nawarin payung.
Saat itu saya tiba2 ingat, begitu rupanya fungsi 'barang' yg selama 8 thn saya beritau kpd teman2, family, tetangga, orang baru dikenal, bahkan ke supir taxi Blue Bird yg sering saya tumpangi.
......  Asuransi,
Saat tidak dibutuhkan, ditolakin dimana mana.
Sama seperti payung.
Saat hari tidak hujan,
Saat hari tidak terik,
Dia dianggap beban.
Ah.. Berat berat in tas aja!
Namun, kalau asuransi.....
Pas lagi butuh & kita sudah sakit, pada saat itu pulalah, sinyal "Tidak layak punya" dikenakan pada kita.
When it already happened.. Asuransi mana yg mau menerima calon nasabah yg sudah sakit?
Jawaban'nya.. Gak akan ada.
Alamat bangkrut perusahaan asuransi tsb, karena bakal ada potensi klaim dalam waktu dekat.
Ini bukan jualan.com
But, really.. kalau kita ngak luar biasa kaya raya, sungguh langkah bijaksana bila memutuskan untuk membeli asuransi

Do it, Man! Sebelum terlambat.
Life is full of supraise.
We never know....
Just prepare, better than regret because we do nothing.

Contact saya untuk diskusi persiapan payung perlindungan kita..

Regards, Sinta M. Pertiwi

Berapa Standar UP yang harus Anda punya ??

Berapa UP minimal yg harus Anda punya ?

UP minimal = 200 x i

i = income perbulan

Contoh :

Bpk Ali pegawai swata , gaji = 10 juta perbulan , jumlah tanggungan : istri 1 org anak 2 org , artinya keluarga ini punya standar gaya hidup 10 juta perbulan .

Up minimal bpk Ali = 200 x income
                              = 200 x 10 juta
                              = 2 M

Pak Ali : Kenapa sy harus punya 2 M ( 200 x i ) ???

Jawab : krn jika sampai terjadi resiko , uang tsb akan menjadi dana abadi yg menggantikan income yg akan hilang selamanya .

Anggap jika di depositokan = 2 M x 6 % ( suku bunga deposito ) = 120 juta pertahun ATAU 10 juta perbulan , nilai yg sama ketika beliau masih bekerja .
Perhitungan diatas belum memperhitungkan faktor inflasi 10% , makanya disebut UP minimal

Jika Pak Ali hanya memiliki UP 400 juta .

Maka 400 jt x 6 % = 24 juta pertahun atau 2 juta perbulan

Bisakah keluarga pak Ali turun standar hidupnya dari 10 juta ke 2 juta perbulan ???

Hidup dgn 20% income ??
Tentu berat dan menyakitkan bukan ?

Jika 400 juta tetap dipakai dgn gaya hidup yg sama 10 juta perbulan , maka keluarga ini hanya bertahan 40 bulan , atau 3,5 th ....sementara anak2 masih perlu biaya sekolah dll .

Bagaimana setelah 3,5 th ???


Artinya bpk Ali harus beli mengejar UP minimal yg harus ia punyai .

Jadi kekurangannya = 2 M - 400 = 1,6 M

Sehingga tidak ada jalan lain selain mengisi kekurangan UP nya sehingga pak Ali mencapai UP minimalnya .

By:  Yohannes Harjono Saputro

TAPRI & TAPRO

Kisah 2 sahabat Tapri dan Tapro ,

By : Yohannes Harjono Saputro

Mrk adalah 2 jenis tabungan yg bekerja bagi majikan mrk . Tapri bekerja untuk bpk "rajin" sdgkan tapro kerja pada bpk "bijaksana"

----------------------------------------------
Tapri : "haloo sy Tapri , tiap bulan , majikanku pak "Rajin" menambah saldo ke rekeningku , senang nya hatiku ini :) "

Tapri : "majikanku ingin punya uang  500 jt , namun ia baru sanggup menyisihkan 25 ribu perhari , nah tau ƍäª , majikanku itu rajin nabung loh ....artinya dia perlu 20.000 hari atau 50 th untuk mengumpulkan sd 500 juta di rekeningku "

Tapri : "namun suatu ketika majikanku kena sakit kritis , dan dokter minta 500 jt untuk biaya pengobatannya, yah terpaksa deh , majikan ku menguras isi tabungan yg ada di rekeningku"

Tapri :"sekarang majikanku sdh tdk pernah menabung lagi pada diriku , krn semenjak sakit kritis beliau sdh tdk bisa bekerja lagi , jgn kan menabung , malah beliau sdh tdk sanggup lagi membayar biaya pengobatan ....aduh kasian sekali majikanku itu , cape2 cari duit , tapi terpaksa "dibuang" untuk dokter&rumahsakit .

----------------------------------------------
Tapro : "haloo sy Tapro ,pak "Bijaksana" ingin punya uang  500 jt , namun ia baru sanggup menyisihkan 25 ribu perhari , nah tau ƍäª , majikanku itu rajin nabung loh ....artinya dia perlu 20.000 hari atau 50 th untuk mengumpulkan sd 500 juta di rekeningku "

Tapro :  "namun suatu ketika majikanku kena sakit kritis , dan dokter minta 500 jt untuk biaya pengobatannya........

Nah ini bedanya :
majikan ku tdk perlu menguras isi tabungan yg ada di rekeningku, krn Allianz sdh sediakan dana 500 jt untuk pengobatan sakit kritis  , bahkan mulai saat ini Allianz lah yg meneruskan mengisi tabungan di tempatku . Jika suatu saat majikanku perlu dana lagi , jika kecelakaan , cacat tetap total dan meninggal , Allianz masih bayarin keluarganya loh masing2 500 jt"


Itulah kisah Tapri dan Tapro . Tapri adalah Tabungan Pribadi , simpan sendiri , sekaligus PT asuransi diri sendiri , jika terjadi resiko sakit kritis akan habis dlm sekejab .

Lain hal nya dgn TAPRO : Tabungan Proteksi Allianz , tabungan jangka panjang , titip dana anda ke Allianz , jika kena resiko kehidupan : sakit , kecelakaan , cacay tetap total , meninggal atau tua . Allianz yg akan bayarin biaya nya .

Anda  perlu "Rajin" u/ menabung tapi juga perlu "Bijaksana"

Kalau Tapri pasti anda sdh punya :)

Sdh punya rekening TAPRO Allianz ?



Info lebih lanjut hubungi saya :

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

( Hingga usia 70 th mau dpt proteksi total hingga 4 M , tanpa medical cek up ? )
Tips asuransi :

Perbaharui asuransi anda setiap tahun sekali , krn inflasi menggerus nilai asuransi anda .

Misal UP anda th lalu 380 juta , setara dgn 1kg emas ( harga emas tahun lalu 380 ribu pergram ) , saat ini harga emas 500 jt perkilo .

Jadi mustinya anda nambah up , agar nilai up anda tetap setara dgn 1 kg emas .

Apalagi jika bertahun2 anda tdk upgrade polis anda .

Untuk Konsultasi & Perencanaan bisa menghubungi:

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

Pebisnis dan bukan pebinis perlu tahu ini !!

Bagi Anda yang para pebisnis yang pastinya akan berpikir untuk menaruh uang nya di berbagai instrumen dengan pertimbangan  "tdk boleh taruh telor dlm 1 keranjang , makanya di pecah2 , dari Bisnis dpt 30 % return pertahun , dari aset tanah ruko 15 % pertahun , dari deposito dpt 6 % , saham 20 %  "
​‎​
Hal ini pastinya karena (naturalnya) kita menginginkan apa yg kita miliki meningkat 2 x lipat , 5 x lipat kalau bisa meningkat 10 x lipat ......? (jawabannya pasti IYA)

Tapi supaya itu terjadi anda punya 2 syarat :

A. Butuh waktu ( contoh 100 juta ingin jadi 106 juta perlu 1 th , ingin jadi 200 juta perlu 8 th )

B. Harta yg ada harus tetap UTUH ...( Kalau skrg punya 1 ruko ingin jadi 2 ruko , kalau ruko pertama kebakaran gimana bisa berkembang jadi 2 ruko )

Nah kita bahas anda tadi bilang perlu waktu , misal saat ini usia 40 th ....nanti mau pensiun usia 60 th ........nah perlu 20 th menunggu khan? Nah mana yg Anda bisa kebal dari 5 resiko kehidupan ?

1. Sakit Kritis
2. Cacat tetap total
3.Kecelakaan
4.Meninggal
5. Tua

(dalam hati Anda pasti menjawab "hmmm ya gak ada yg bisa kebal")

​‎​Ok, anggap 2 alternatif , misal KENA CEPAT :

Dokter minta operasi jantung : 2 M  , mana yg ingin Anda korbankan dari HARTA Anda untuk  bayar dokter ?


(hmmmm........berpikir mode on .......ya deposito .....krn return paling kecil dan liquid )

Nah ini maslahnya : Anda tadi punya deposito 2 M , sekarang anda meresikokan 100 % dari deposito tsb jika terjadi sakit kritis , artinya Harta anda TIDAK UTUH lagi donk :( ??


Sehingga program Anda untuk membesarkan aset terganggu (tentunya) ?

JIKA INI MASALAH ANDA :

Saran saya, misalkan Anda punya  2 M deposito, bagaimana kalau 6 % bunganya titip di Allianz untuk di kelola .....

Kembali jika terjadi  resiko kehidupan , KENA  sdh ada PROTEKSI  :


1. Sakit Kritis.  2 M
2. Cacat tetap total 1 M
3.Kecelakaan 2 M

Jika anggap tdk kena yg 2 ini pasti tdk lolos : TUA dan Meninggal


4. Tua usia 75 th dpt 72 M
5. Meninggal : kasih warisan 8 M

Jadi Anda dapat ASET baru 72 M  ......dan uang anda DEPOSITO 2 M masih utuh karena yg Anda TITIP ke Allianz khan hanya bunganya saja 6 % alias 120 jt pertahun

Dengan demikian rencana awal Anda untuk mengembangkan HARTA bpk menjadi berkali kali lipat bisa tercapai.

85% Pasien Kanker dan Keluarga BANGKRUT (jangan sampai kejadian dengan keluarga Anda)

Cape cape kerja dpt HASIL , lalu HASIL nya di "buang" mau tdk ?

TIDAK MAU !!

Pasti begitu jawaban anda , kenyataannya 85 % akan bangkrut krn biaya pengobatan penyakit kritis , sama saja dgn membuang hasil kerja keras kita selama bertahun2

85% pasien kanker dan keluarga bangkrut (Kompas, 17 Desember 2011)

Jakarta, Kompas - Studi awal dari Fase II ASEAN Costs in Oncology menunjukkan, 85 persen pasien dan keluarga bangkrut karena menanggung biaya obat dan perawatan kanker. Ini indikasi kanker berpotensi membuat keluarga ekonomi menengah dan rendah menjadi semakin miskin.

”Jika di keluarga ada yang menderita kanker payudara, biaya perawatan bisa mencapai Rp 200 juta setahun. Maka, orang yang berpenghasilan Rp 10 juta per bulan bisa bangkrut,” kata Prof Hasbullah Thabrany dari Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan dan Analisa Kebijakan, Universitas Indonesia, pada peluncuran Fase II Studi ASEAN Costs in Oncology (Action), Jumat (16/12), di Jakarta.

Berita selenngkapnya silahkan klik
http://t.co/YbM49Yg3

Solusinya :

Sisihkan 10%-20% dari penghasilan anda untuk beli Tabungan Proteksi Allianz


Jika anda usia 35 th , sisihkan 50 ribu perhari agar mendapat TAPRO Allianz :

Sakit Kritis : Rp 1 M
Kecelakaan Rp 1 M
Cacat Tetap Total Rp 1 M
Meninggal Rp 1 M

Jika tdk terjadi resiko diatas maka :
Tua ( Pensiun ) dpt ± 2 M

Jika anda usia 35 th , sisihkan 50 ribu perhari agar mendapat TAPRO Allianz spt diatas .

Allianz , asuransi penyakit kritis termurah dan terbaik di Indonesia .


Allianz bayar penyakit kritis 2 M , usia 62 th , polis baru berjalan 4 bulan .Lihat http://t.co/7phvF3eg

Jika kena mau bayar sendiri atau dibayarin Allianz ?


Info lebih lanjut hub saya :

Sinta M Pertiwi
Allianz Star Network
pin:28CE638F
0852 4017 7426

10 Kebiasaan yang Pantas Diperhatikan

Sekadar sharing singkat: "10 Kebiasaan yang Pantas Diperhatikan":

1. Walau tidak sakit, harus cek kondisi kesehatan secara rutin.
2. Walau tidak haus, harus tetap banyak minum air.
3. Walau bertemu masalah sulit, tetap harus dipecahkan.
4. Walau tak ada hal menyenangkan, tetaplah belajar bersyukur.
5. Walau ada di pihak yang benar, untuk kondisi tertentu kadang perlu mengalah.

6. Walau memiliki kekuasaan, tetap harus memiliki kepribadian luhur.
7. Walau tidak merasa lelah, harus tetap beristirahat.
8. Walau sudah kaya raya, harus dapat membatasi diri.
9. Walau sibuk sekali, harus menyempatkan olahraga.
10. Walau tidak terjadi apa-apa, harus punya asuransi Allianz :)

Sudahkah Anda sekeluarga mendapatkan proteksi 1 Miliar dari Allianz?

Sudahkah Anda sekeluarga mendapatkan  proteksi 1 Miliar dari Allianz?
- proteksi terhadap penyakit kritis 1 M
- proteksi terhadap kecelakaan 1 M
- proteksi cacat tetap total 1 M
- proteksi santunan kematian 1 M
Bonus nilai tunai yg terbentuk dimasa tua 1 M

Dengan menabung dan membuka rekening di Allianz, anda telah bijaksana dalam menjaga aset yg selama ini anda kumpulkan dan merencanakan Proteksi Biaya Medis  untuk masa depan Anda & Keluarga yang Anda Cintai.

Kategori umur dengan rekening 1Miliar:

Umur 1thn-20thn menabung 500rb/bln
Umur 21thn-27thn menabung 800rb/bln
Umur 28thn-35thn menabung 1.5jt/bln
Umur 36thn-45thn menabung 2jt/bln
Umur 46thn-55thn menabung 2.5jt/bln
Umur 56thn-60thn menabung 3jt/bln

Yang anda setor akan menjadi milik Anda sekeluarga ,dengan harapan seumur hidup Anda sekeluarga sehat selalu.
Bukankah Anda sekeluarga kelak yang menikmatinya?


Jangan Asal Memiliki Asuransi! Tapi Milikilah Asuransi yang dapat memberikan Perlindungan Total untuk Anda sekeluarga.

Mari Berasuransi dengan menabung dan merencanakan Proteksi Biaya Medis Anda sekeluarga bersama ALLIANZ Asuransi No. 1 pilihan Kita Semua.

Untuk Konsultasi & Perencanaan bisa menghubungi:

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

TAPRO vs TAPRI

Ada nggak garansi/jaminan org ngga bakal kena 5 resiko kehidupan? Tanyakan pada diri sendiri dulu...

Kita semua diingatkan setiap manusia cepat atau lambat, tua atau muda tidak ada yg kebal dari 5 resiko kehidupan yaitu sakit, kecelakaan, cacat tetap total, meninggal dan tua.

Jika kena, siapa pun tidak bisa  mengelak: muda, tua, atlet, artis, kaya, miskin  atau apapun namanya.
Dan kita tidak bisa memilih mau kena yg mana dan kapan kenanya.

Jika kena, perlu uang nggak? Uang besar atau uang kecil?
Mau pakai Tabungan Pribadi (Tapri) atau duit asuransi Allianz (Tapro = tabungan proteksi )?

Pernah ngga kepikir jika besok dokter minta sediakan uang 1 Milyar utk berobat sudah siapkah kita?
Jika kita tidak siap dan dokter memberikan keringanan 90 hari lagi sediakan uang 1 Milyar, siapkah kita?

Pilih mana?
Nabung 50rb/hari di TAPRO atau sediakan dr kantong  sendiri 1 Milyar?
Kalau nabung sendiri 50rb/hr butuh brp puluh tahun sampai 1M? Nabung di TAPRO hanya butuh 90 hari sudah sedia 1M!

Org tdk ambil polis krn mrk kurang mengerti betapa pentingnya punya asuransi.

Yg tdk bs dihindari adalah penyakit, apalagi menurut WHO survey 92% org seblm meninggal kena sakit kritis.

Untuk Konsultasi & Perencanaan bisa menghubungi:

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

Cek Polis Asuransi Anda !

Ada banyak perusahaan asuransi di Indonesia. Tetapi yang mana perusahaan asuransi yang terbaik? Program asuransi jiwa manakah yang terbaik?
 
Nah, daripada bingung mendengar rekomendasi yang selalu berubah, mari kita lihat  faktanya
saja. 


Warning : Banyak orang mengambil asuransi tapi tidak pernah membaca polis. Kalo anda telah memiliki polis asuransi. Mohon segera mereviewnya (hubungi kami, review gratis).
Apakah anda sudah membeli payung yang tepat. Payung apakah yg sudah ada beli? Payung Pinacolada? Payung  Sarimin? Payung topi?  payung anak-anak? payung untuk berdua?  payung buat ramai sekeluarga?
Sebab kalo salah ukuran payungnya, maka tidak akan ada gunanya, keluar uang untuk beli payung asuransi tapi masih basah kehujanan. Hubungi Kami, Review polis anda. Gratis….
Jika manfaat polis yang sudah anda miliki belum seperti ilustrasi diatas, maka anda harus mengupgradenya segera…
Hubungi Kami untuk mengetahui cara upgrade tanpa keluar budget lagi

PRODUK ASURANSI KESEHATAN & JIWA ALLIANZ


PRODUK ASURANSI JIWA / KESEHATAN
Produk-produk asuransi jiwa/kesehatan dari Allianz Life Protection siap membantu Anda.
Manfaat-manfaat yang akan Anda dapatkan dengan berasuransi di Allianz :

1. Produk asuransi jiwa – Perlindungan JIWA Anda seumur hidup!
Manfaat perlindungan dasar ini berlaku kepada semua nasabah tidak terkecuali, nasabah dicover sampai usia 100 tahun. Pastikan Anda memiliki jaminan financial yang terbaik untuk ahli waris (keluarga) jika Anda meninggalkan mereka.

2. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan CACAT TETAP (ADDB)
Manfaat perlindungan yang didapat oleh nasabah terhadap resiko meninggal dunia, cacat tetap sebagian yang diakibatkan karena kecelakaan.

3. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan PENYAKIT KRITIS (Critical Illness Plus)
Adalah manfaat perlindungan terhadap 49 jenis penyakit kritis.
Jika nasabah terkena salah satu dari 49 jenis penyakit kritis, Allianz langsung memberikan  MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).

4. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan CACAT TETAP TOTAL (TPD)
Manfaat perlindungan yang didapat oleh nasabah terhadap resiko cacat tetap total yang disebabkan karena kecelakaan / sakit kritis.
Allianz juga memberikan manfaat tambahan, yaitu MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).

5. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan RAWAT INAP, ICU, BEDAH (Flexicare)
Adalah perlindungan terhadap risiko kesehatan diri Anda bila harus menjalani rawat inap.
Nasabah mendapat manfaat penggantian biaya rawat inap di Rumah Sakit.
Minimum 1 hari, maksimum 180 hari/tahun, dan manfaat ini sifatnya “refill”, bila sudah terpakai untuk tahun yang berjalan pada tahun depannya berlaku dari nol lagi.
Manfaat Flexicare : RAWAT INAP, RAWAT ICU, BEDAH (minor s/d major)

6. Produk asuransi kesehatan – Manfaat Tambahan lainnya:
> Payor Protection

Adalah manfaat pembebasan premi jika pemegang polis meninggal dunia

> Payor Benefit
Adalah manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pemegang polis terdiagnosa salah
satu dari 49 jenis penyakit kritis atau mengalami cacat tetap total.

> Spouse Payor Protection
Adalah manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pasangan dari pemegang polis
meninggal dunia

> Spouse Payor benefit
Adalah manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pasangan dari pemegang polis
terdiagnosa salah satu dari 49 jenis penyakit kritis atau cacat tetap total

7. Produk asuransi – INVESTASI JANGKA PANJANG
Bukan hanya perlindungan jiwa, nilai investasi yang terbentuk akan membantu Anda untuk mewujudkan impian Anda dan memenuhi kebutuhan financial Anda pada saat dibutuhkan
Anda bisa menentukan sendiri dan merencanakan sesuai dengan impian Anda mengenai besar dan kapan Anda memerlukan dana dari nilai investasi tersebut.
Kami siap membantu anda untuk merencanakan financial Anda agar mimpi Anda dan keluarga dapat terwujud sesuai yang telah direncanakan.

Semua manfaat di atas bisa Anda dapatkan dengan berasuransi di produk asuransi kesehatan biasa (ALLIANZ LIFE PROTECTION) dan di produk asuransi kesehatan syariah (ALLIANZ SYARIAH PROTECTION).