Asuransi penyakit kritis (Critical Illness) memiliki 5 fungsi:
1. Membiayai pengobatan penyakit kritis.
2. Membiayai perawatan setelah pengobatan penyakit kritis
3. Mengganti penghasilan yang hilang selama atau karena tidak bisa bekerja
4. Mencegah dari jeratan utang.
5. Memelihara kepercayaan diri.
2. Membiayai perawatan setelah pengobatan penyakit kritis
3. Mengganti penghasilan yang hilang selama atau karena tidak bisa bekerja
4. Mencegah dari jeratan utang.
5. Memelihara kepercayaan diri.
Uang pertanggungan penyakit kritis mungkin memenuhi empat fungsi
pertama, mungkin pula beberapa fungsi saja, atau mungkin saja satu
fungsi pun tidak tercukupi. Oleh karena itu, UP proteksi penyakit kritis
harus besar, lebih besar dari biaya untuk berobat, dan masih ada
sisanya untuk biaya perawatan lanjutan, mengganti penghasilan, dan
membayar utang (jika sebelumnya terpaksa berutang). Semua itu bermanfaat
membawa seseorang pada fungsi kelima: terjaganya kepercayaan diri
karena terhindar dari perasaan membebani orang lain.
Berapa UP penyakit kritis yang ideal? Tidak bisa ditentukan karena
tergantung jenis penyakit yang mungkin menimpa dan biayanya. Barangkali
UP 1 miliar adalah angka yang standar. Tapi berapa pun itu, tidak cukup
sekalipun, UP penyakit kritis tetap berguna untuk mengurangi beban
hidup.
Penyakit kritis itu sebagian besar tidak datang tiba-tiba, tapi hasil
dari akumulasi kebiasaan dan gaya hidup yg buruk. Apalagi zaman
sekarang, macam-macam sebab orang jadi sakit. Stres pekerjaan, polusi
udara, rokok, kebanyakan duduk dan kurang olahraga, aneka makanan
mengandung bahan kimia, dll. Semua itu terkumpul sedikit demi sedikit,
menumpuk terus, seringkali tanpa disadari.
Penyakit kritis adalah sejenis penyakit yang datangnya perlahan-lahan,
pengobatannya memerlukan waktu lama, sembuhnya perlahan-lahan, dan
harus disertai perubahan gaya hidup dengan disiplin yang ketat. Jika
tidak dapat disembuhkan, maka bisa berakibat hilangnya kemandirian
hidup. Dan jika sampai pada umurnya, maka proses ke arah sana pun
umumnya perlahan-lahan.
Jadi, siapkan diri anda menghadapi kondisi terburuk dalam hiduphttp://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/05/22/5-fungsi-asuransi-penyakit-kritis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar