Ada dua orang ayah. Ayah 'A' dan ayah 'B'. Keduanya sedang dalam kondisi
kritis dan tahu sebentar lagi ajalnya akan tiba. Mereka kemudian
memanggil istri dan anak-anaknya.
Pesan terakhir Ayah 'A' kpd anak sulungnya:
Nak,
ayah sudah akan pergi. Sebagai anak sulung, kamu harus membantu Ibu
menjaga keluarga ini. Tolong lunasi biaya RS selama ayah sakit. Kalau
uangnya tidak cukup, juallah mobil atau rumah kita. Kalau masih tidak
cukup juga, terpaksa kamu pinjam dengan saudara dulu. Biaya RS ayah
memang mahal sekali. Ayah juga minta maaf karena kamu harus berhenti
kuliah. Uang sisa tabungan harus didahulukan untuk menyekolahkan adik2mu
yang masih kecil. Jaga Ibu dan adik2mu. Setelah itu Ayah 'A' meninggal.
Ayah B juga berpesan kepada anak sulungnya:
Nak, ayah sudah
akan pergi. Sebagai anak sulung, kamu harus membantu Ibu menjaga
keluarga ini. Jangan khawatir soal biaya RS. Walau biaya RS ini mahal,
tapi asuransi kesehatan yang ayah ambil cukup untuk melunasi semuanya.
Asuransi pendidikan sudah ayah siapkan untuk membiayai pendidikanmu dan
adik2mu sampai jenjang tertinggi. Belajarlah dengan tenang. Asuransi
jiwa ayah akan memberikan uang pertanggungan yang dapat digunakan untuk
membuka usaha dan memenuhi kebutuhan hidup kalian. Hiduplah dengan
tenang. Jaga Ibu dan adik2mu. Setelah itu Ayah 'B' pun meninggal.
Jika Anda adalah anak, Anda ingin menjadi Anak Ayah 'A' atau Anak Ayah 'B'?
Kira-kira, anak-anak Anda menginginkan Anda kelak menjadi Ayah 'A' atau Ayah 'B'?
"Manfaat Asuransi bukan untuk diri kita sendiri. Asuransi melindungi masa depan keluarga dan orang-orang yang kita sayangi."
Kamis, 21 Juni 2012
(Asuransi Penyakit Kritis) Perlindungan Sebelum Kejadian
Perlindungan Sebelum Kejadian (Asuransi Penyakit Kritis)
Oleh Didin Komara
Pengobatan untuk Penyakit Kritis memerlukan biaya yang besar dan
waktu yang lama. Untuk mendapatkan perawatan terbaik ketika resiko
terjadi dan tujuan finansial masa depan tercapai, diperlukan
perlindungan atas penyakit kritis pada saat kondisi kita sehat.
Seperti ungkapan bijak yang mengatakan “Kesehatan lebih utama daripada
kekayaan”, semua orang sependapat bahwa kesehatan merupakan hal yang
tidak ternilai harganya. Tentunya kita menginginkan bahwa kita akan
tetap sehat dan terhindar dari segala penyakit. Kesehatan semakin mahal
dan semakian berharga terutama pada saat ini. Selain dengan pola hidup
yang sehat, berolahraga, ketenangan pikiran dan perawatan pencegahan,
asuransi kesehatan juga merupakan investasi yang bijaksana untuk
kesehatan Anda.
Alasan
utama pentingnya Anda memiliki asuransi adalah agar Anda mendapatkan
perlindungan atas biaya yang tinggi apabila resiko penyakit terjadi
apalagi terdiagnosa penyakit kritis. Pengobatan terhadap penyakit kritis
tidak hanya menguras banyak biaya melainkan juga waktu penyembuhan yang
cukup lama. Maka, tidak mengherankan bila banyak keluarga yang
mengalami kesulitan finansial ketika tertimpa penyakit kritis.
Menurut data WHO, penyakit kritis yang menyebabkan kematian seperti
Serangan Jantung, Kanker, Stroke menempati urutan tertinggi kasus yang
terjadi terutama di kawasan Asia Tenggara. Kasus penyakit kritis
meningkat dari tahun ke tahun serta biaya perawatan kesehatan yang
semakin tinggi. Sebagai gambaran, jumlah kasus baru kanker di Indonesia
sebanyak 300.000 – 360.000 kasus per tahun serta biaya perawatan kanker
meningkat 25% dari 5 tahun yang lalu*.
Tingginya kebutuhan atas asuransi penyakit kritis terlihat dari data
Allianz tahun 2010 menyebutkan klaim kematian sebagian besar disebabkan
karena penyakit kritis. Kanker menempati urutan pertama klaim tertinggi
di mana sebesar 26% dan Stroke menempati urutan kedua sebesar 17%.
Sedangkan Serangan Jantung pada posisi keempat dengan 13% serta gagal
ginjal di urutan ke 5 dengan klaim sebanyak 10%.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk mendapatkan perlindungan atas
penyakit kritis pada saat kita dalam kondisi sehat. Hal ini akan
memungkinkan Anda untuk mendapatkan kebebasan secara finansial serta
menjaga tujuan finansial di masa depan sekaligus untuk mendapatkan
perawatan yang dibutuhkan apabila terjadi resiko penyakit kritis.
Allianz menyediakan asuransi penyakit kritis yang mempunyai manfaat
perlindungan berupa Uang Pertanggungan yang diberikan apabila
Tertanggung divonis salah satu dari penyakit kritis yang ditanggung.
Perlindungan tambahan (Riders) penyakit kritis dapat ditambahkan ke
dalam produk asuransi dasar yang Anda miliki. Perlindungan tersebut atas
49 penyakit kritis seperti Jantung, Stroke, Kanker, Gagal Ginjal dan
lain sebagainya. Sebagai ilustrasi, berikut disampaikan ilustrasi
manfaat asuransi penyakit kritis pada salah satu produk SmartLink
Allianz.
Usia | 35 Tahun |
Uang Pertanggungan Dasar | Rp. 1 Milyar |
Uang Pertanggungan Penyakit Kritis | Rp. 500 Juta |
Premi Dasar | Rp. 25 Juta |
Premi Top Up | Rp. 25 Juta |
masa Pembayaran | 5 Tahun |
Dari ilustrasi di atas terlihat bahwa apabila Tertanggung terdiagnosa
Penyakit Kritis maka akan mendapatkan Uang Pertanggungan Penyakit Kritis
sebesar Rp.500 Juta. Serta apabila Tertanggung meninggal dunia,
walaupun Uang Pertanggungan Penyakit Kritis sudah dibayarkan sebelumnya -
Uang Pertanggungan Dasar akan tetap dibayarkan sebesar Rp.1 Milyar
serta Nilai Investasi yang terbentuk.
Asuransi Penyakit Kritis memang sangat diperlukan. Jadi tunggu apalagi,
Sebelum terlambat - segera dapatkan perlindungan Penyakit Kritis dari
Allianz.
*Data dari Pacific Bridge Medical – Asian Medical Publications
5 Fungsi Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi penyakit kritis (Critical Illness) memiliki 5 fungsi:
1. Membiayai pengobatan penyakit kritis.
2. Membiayai perawatan setelah pengobatan penyakit kritis
3. Mengganti penghasilan yang hilang selama atau karena tidak bisa bekerja
4. Mencegah dari jeratan utang.
5. Memelihara kepercayaan diri.
2. Membiayai perawatan setelah pengobatan penyakit kritis
3. Mengganti penghasilan yang hilang selama atau karena tidak bisa bekerja
4. Mencegah dari jeratan utang.
5. Memelihara kepercayaan diri.
Uang pertanggungan penyakit kritis mungkin memenuhi empat fungsi
pertama, mungkin pula beberapa fungsi saja, atau mungkin saja satu
fungsi pun tidak tercukupi. Oleh karena itu, UP proteksi penyakit kritis
harus besar, lebih besar dari biaya untuk berobat, dan masih ada
sisanya untuk biaya perawatan lanjutan, mengganti penghasilan, dan
membayar utang (jika sebelumnya terpaksa berutang). Semua itu bermanfaat
membawa seseorang pada fungsi kelima: terjaganya kepercayaan diri
karena terhindar dari perasaan membebani orang lain.
Berapa UP penyakit kritis yang ideal? Tidak bisa ditentukan karena
tergantung jenis penyakit yang mungkin menimpa dan biayanya. Barangkali
UP 1 miliar adalah angka yang standar. Tapi berapa pun itu, tidak cukup
sekalipun, UP penyakit kritis tetap berguna untuk mengurangi beban
hidup.
Penyakit kritis itu sebagian besar tidak datang tiba-tiba, tapi hasil
dari akumulasi kebiasaan dan gaya hidup yg buruk. Apalagi zaman
sekarang, macam-macam sebab orang jadi sakit. Stres pekerjaan, polusi
udara, rokok, kebanyakan duduk dan kurang olahraga, aneka makanan
mengandung bahan kimia, dll. Semua itu terkumpul sedikit demi sedikit,
menumpuk terus, seringkali tanpa disadari.
Penyakit kritis adalah sejenis penyakit yang datangnya perlahan-lahan,
pengobatannya memerlukan waktu lama, sembuhnya perlahan-lahan, dan
harus disertai perubahan gaya hidup dengan disiplin yang ketat. Jika
tidak dapat disembuhkan, maka bisa berakibat hilangnya kemandirian
hidup. Dan jika sampai pada umurnya, maka proses ke arah sana pun
umumnya perlahan-lahan.
Jadi, siapkan diri anda menghadapi kondisi terburuk dalam hiduphttp://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/05/22/5-fungsi-asuransi-penyakit-kritis/
Langganan:
Postingan (Atom)