Jumat, 20 Januari 2012

Apakah Anda Butuh Asuransi ?

Jika Anda tdk perlu asuransi, mengapa harus memilikinya? Jawab pertanyaan berikut ini, jika jawabannya YA maka Anda tidak butuh asuransi.

1. Apakah Anda kebal terhadap berbagai penyakit? Maksudnya segala macam penyakit yang ada dalam kehidupan manusi, dr yg ringan sampai berat.

2. Apakah Anda mampu menjaga kestabilan emosi dan mampu menjada pikiran ke level stress terendah? Penyakit biasanya timbul dari pikiran.

3.Kekebalan tubuh meningkat bila berdoa/bermeditasi, jika marah2 maka kekebalan tubuh menurun. Jujur, Apakah Anda jam doa Anda teratur?

4.Apakah Anda percaya bahwa seumur hidup akan terhindar dari kecelakaan dari yang kecil sampai besar?

5.Apakah Anda punya impian keinginan anak/org yg dicintai tetap terwujud jika Anda tidak ada?

Semoga pertanyaan-pertanyaan tadi dijawab dg jujur dan membuka mata hati Anda bahwa manusia tidak akan lepas dari risiko dan ketidakpastian.



Sedia payung sebelum hujan. Sedia asuransi jiwa sebelum risiko terjadi.
Asuransi Jiwa membantu meminimalkan risiko dan mengatasi ketidakpastian. Salam Asuransi Jiwa!

Selasa, 17 Januari 2012

Menabung Untuk Kuliah Anak

Berdsarkan hasil Survey Th 2009 - 2010, biaya kuliah di kota-kota besar seperti  Jakarta , Surabaya , Medan , Bandung , & Yogyakarta .
  • Biaya hidup Rp 3 juta perbulan ( uang kos , uang makan , laundry dll )
  • Biaya kuliah Rp 3 juta perbulan ( sks , uang pangkal , laboratorium , internet , laptop, gadget , hp dll )
Jadi biaya perbulan = 6 juta  dan Biaya pertahun = 72 juta
Jika pendidikan Sarjana  4 tahun maka : 4 x 72 juta = 280 juta
Tambah biaya wisuda dll Rp 20 juta
Dibulatkan menjadi Rp 300 juta
Itu kalau anak anda kuliah sekarang ,
Jika anak anda berusia 3 th , maka berapa biaya kuliah 15 th lagi ?
( Jawab : 1,2 M untuk pendidikan sarjananya )

15 tahun lagi usia anda sdh lebih tua 15 tahun , tdk sesegar saat ini , oleh karena itu perlu siapakan dana pendidikan anak sejak saat ini .

Jika asumsi inflasi biaya pendidikan 10% pertahun .

2011 : Rp 300 jt (saat ini )
2015 : Rp 400 jt
2018 : Rp 525 jt
2021 : Rp 1 M
2025 : Rp 1,1 M
2026 : Rp 1,2 M (15 thn lagi)
2027 : Rp 1,3 M
2028 : Rp 1,45 M
2029 : Rp 1,6 M

Itu baru 1 org anak loh . Kalau anak anda 2 org , tinggal hitung brapa yg harus anda siapkan ....

Jika anda merasa biaya pendidikan anak sangat besar, saya sarankan anda  menabung di Allianz sejak saat ini.
"Jangan hanya bisa tanya kepada anak tanya cita2nya mau jadi apa, tapi siapkan juga dong dana pendidikan yg cukup bagi mereka"


JANGAN LUPA !!
Orangtua yang smart, tentunya tidak hanya menyiapkan dana pendidkan anak tanpa proteksi orang tua sebagai pencari nafkah. Kenapa? sebab jika terjadi resiko, hal ini akan mengganggu rencana pendidkan anak. Ingat, memiliki asuransi jiwa sangat diperlukan. "Jika salah seorang dari Anda meninggal, Anda harus memastikan kebutuhan yang ditinggalkan tetap bisa terpenuhi,"

Senin, 16 Januari 2012

Catatan Seorang Perencana Keuangan


Hari ini, aku melihat sebuah drama kehidupan. Tentang kematian, tentang perpisahan. Seorang pria terbujur kaku, didampingi tangisan istri dan anaknya yang masih kecil. Usia 6 bulan.

Ah, selalu saja ada ruang hampa melihat perpisahan…

Tapi yang membuatku lebih hampa lagi, adalah saat seminggu yang lalu aku datang ke keluarga ini. Waktu itu, aku datang dengan membawa proposal asuransi. Dan tanggapan sang suami sangat di luar dugaan. Ia, yang hari ini kulihat sudah tak bernyawa, malah mengejekku,”Apa kamu pemilik nyawa?” Aku sempat bingung ke mana arah pertanyaannya.



“Maksud Bapak? Mana mungkin saya pemilik nyawa? Wong nyawa saya sendiri saja masih minjem!”

“Lho, kok kamu berani-beraninya menawarkan sebuah harga untuk nyawa saya?”

Ya Tuhan. Kenapa Bapak ini berfikir sejauh itu?

“Pak, saya tidak bermaksud memperjual-belikan nyawa. Jelas nyawa bukan milik kita. Yang saya coba tawarkan di sini adalah sebuah jaminan, dimana andaikata terjadi suatu musibah dengan Bapak, ada santunan kematian sejumlah sekian ratus juta rupiah agar keluarga Bapak tidak mengalami kesulitan keuangan pasca ‘pergi’nya Bapak. Tidak ada yang bisa menduga, kapan kita akan dipanggilNya. Apa salahnya kita beri sedikit bekal untuk keluarga, agar hidup mereka tidak terkatung-katung?”.

“Ah, bisa saja kamu berdalih!”

Aku berusaha tenang. Melihat caranya merendahkanku, aku hanya bisa tetap tenang.

“Bapak, apa Bapak tahu, orang seperti apa yang mau merencanakan keuangan keluarganya dengan berasuransi+investasi?”

“Coba kamu yang ngomong!”

“Hanya ada 2 jenis orang. Satu, orang yang beriman, karena dia tahu, suatu saat, dia pasti mati. Dan yang kedua, orang yang sayang keluarga.”

Tiba-tiba kulihat ia salah tingkah,”Ah, bukan begitu caranya sayang keluarga. Yaa….kita serahkan saja semuanya pada Tuhan. Tuhan menjaga keluarga saya”

“Kalau begitu, Bapak nggak usah kunci pintu rumah saat akan pergi meninggalkan rumah”

“Memang kenapa?”

“Kan dijaga Tuhan!”

Wajahnya tambah memerah

Lalu aku permisi pulang. Kubiarkan ia berfikir.

Tapi ternyata aku salah. Bapak itu tidak diberi waktu banyak untuk berfikir. Tuhan lebih dulu memanggilNya. Kecelakaan tragis merenggutnya dari keluarga tercinta. Maka hari ini, sang istri mendekatiku saat aku datang melayat,”Maafkan suami saya, Mbak! Ah, andaikata kemarin ia mau menandatangani aplikasi yang Mbak ajukan…”

Aku peluk ia,”Sudahlah, Bu. Mungkin saya belum diberi kesempatan Tuhan untuk menolong…”

Aku benar-benar merasa hampa. Kehampaan yang tidak bisa terbayar dengan komisi yang tidak seberapa, andai bapak tadi mau merencanakan keuangan keluarganya.

Do it, Man! Sebelum terlambat.
Life is full of supraise.
We never know....
Just prepare, better than regret because we do nothing.

6 Kesalahan Keuangan Yang Diilakukan Orangtua Baru.

Saat pasangan memutuskan untuk memiliki anak, artinya mereka sudah sadar konsekuensi yang akan didapat terutama dalam hal keuangan. Sayangnya para orangtua baru sering melakukan enam kesalahan keuangan berikut ini.

Saat baru memiliki bayi, Anda dan pasangan tentu tengah dilimpahi kebahagiaan. Perhatian Anda dan suami juga seringkali hanya fokus pada kebutuhan utamanya, seperti susu, pakaian, popok dan makanannya.

Dengan segala kesibukan dalam mengurus bayi itu, Anda dan suami pun jadi melupakan kalau si kecil juga perlu dipikirkan perencanaan keuangannya. Kenapa perencanaan keuangan ini penting dipikirkan sejak dini, agar masa depan anak nantinya lebih terjamin.

Sayangnya tidak sedikit orangtua yang melakukan kesalahan keuangan saat baru memiliki bayi. Berikut enam kesalahan itu seperti dikutip dari MSN:

1. Tidak Punya Asuransi Jiwa
Ketika Anda dan pasangan menjadi orangtua, memiliki asuransi jiwa sangat diperlukan. "Jika salah seorang dari Anda meninggal, Anda harus memastikan kebutuhan yang ditinggalkan tetap bisa terpenuhi," ujar ahli perencanaan keuangan asal California, Lynn Ballou.

Ballou menambahkan meskipun Anda atau pasangan sudah mendapatkan asuransi jiwa dari kantor, hal itu tetap belum cukup. Ia pun menyarankan belilah produk asuransi saat Anda dalam kondisi sehat, jangan menunggu sakit karena akan lebih mahal.

2. Membeli Asuransi Jiwa untuk Bayi
Marilyn Capelli, ahli perencanaan keuangan asal Michigan mengatakan membeli asuransi jiwa untuk bayi sebenarnya tidak perlu dilakukan. "Anda membeli asuransi jiwa untuk seseorang hanya jika meninggalnya orang itu membuat kondisi keuangan memburuk," katanya.

Asuransi jiwa untuk bayi perlu dimiliki jika memang anak memiliki kondisi kesehatan yang tidak baik. "Jarang sekali anak sehat akan memiliki masalah kesehatan saat dewasa," ujar Capelli.

3. Menunda Menabung untuk Kuliah Anak
Tidak sedikit orangtua yang mulai menabung untuk biaya kuliah saat anak memasuki usia SMA. Jika hal itu dilakukan, sudah sangat terlambat.

"Waktu terbaik untuk memulai adalah saat anak baru lahir," tutur ahli perencanaan keuangan asal Maryland, Amerika Serikat.

Sekarang ini ada berbagai cara untuk mulai mengumpulkan uang yang akan dipakai sebagai biaya kuliah anak. Selain dengan menabung, Anda juga bisa melakukannya dengan berinvestasi. Namun yang perlu diingat, setiap investasi baik itu emas atau reksadana memiliki risiko masing-masing.

4. Melupakan Dana Pensiun
Saat Anda dan pasangan menabung untuk biaya kuliah anak, Anda merasa keuangan Anda di masa depan sudah aman. Anda dan suami pun jadi lupa kalau sebenarnya setiap pasangan seharusnya juga memikirkan dana pensiun.

"Menabung untuk dana pensiun seharusnya adalah yang pertama dilakukan, dana kuliah di urutan kedua," jelas Ballou. "Anda, suami dan anak bisa memikirkan cara lain bagaimana bisa tetap sekolah. Akan lebih buruk jika anak Anda malah harus membiayai Anda saat Anda dan suami pensiun," tambahnya.

5. Boros Dalam Hal Berbelanja Kebutuhan Bayi
Semakin tinggi pendapatan, semakin besar juga pengeluaran Anda dan pasangan untuk membesarkan anak. Menurut data dari Department of Agriculture di Amerika Serikat, pada 2003, seorang anak yang lahir di 2003 dengan pendapatan orangtuanya lebih dari US$ 65.400 setahun, pengeluaran untuk membesarkannya butuh uang lebih dari US$ 344 ribu. Uang tersebut hanya cukup untuk si anak sampai berusia 18 tahun.

Maryland berpendapat, banyak orangtua berpikir apa yang mereka keluarkan untuk anak semuanya memang penting. Padahal sebenarnya tidak. Faktanya, tidak sedikit orangtua yang mengakui mereka cukup boros di tahun pertama kelahiran dan sebelum si bayi lahir.

"Orangtua baru berpikir mereka membutuhkan semuanya, ingin semuanya sempurna, dan tidak memikirkan biayannya," ujar Maryland.

Oleh karena itu sebelum mulai membeli perlengkapan anak, orangtua baru seharusnya membuat rencana pengeluaran. Anda dan pasangan juga jangan malu untuk memakai barang bekas untuk perlengkapan tertentu seperti stroller dan tempat tidur. Yang perlu diingat, perlengkapan yang dibeli tersebut sebagian besar hanya terpakai selama setahun. Untuk baju malah tidak sampai setahun, Anda sudah harus membelinya lagi.

6. Bekerja atau Jadi Ibu Rumah Tangga?
Beberapa wanita tidak cukup bijak menjawab pertanyaan ini. Tanpa pertimbangan matang, ada yang memilih berhenti bekerja karena ingin sepenuhnya mengasuh si kecil.

Jawaban pertanyaan tersebut sebenarnya mudah saja. Jika pendapatan pasangan cukup untuk memenuhi pengeluaran untuk anak, menjadi ibu rumah tangga tentu pilihan yang baik.

Namun sebelum memutuskan, ada beberapa faktor keuangan yang perlu diperhatikan. Salah satu yang penting adalah keuntungan yang didapat dari kantor jika Anda bekerja, seperti biaya kesehatan anak.

"Buatlah perbandingan apa saja keuntungan dari Anda bekerja atau tidak. Pikirkan juga bagaimana pengeluaran lainnya bisa terpenuhi," ujar Downey.


sumber:
http://www.wolipop.com/read/2011/09/02/124023/1714620/1133/6-kesalahan-keuangan-yang-dilakukan-orangtua-baru.

Halal Hukumnya

Asuransi menurut Prof.Dr.Muhamad Al-Bahli, Wakil Rektor Univ Al-Azhar Mesir.
Asuransi halal hukumnya:
1.Asuransi merupakan suatu usaha tolong-menolong
2.Asuransi akad mudharabah, utk mengembangkan harta-benda.
3.Asuransi tdk mengandung unsur riba.
4.Asuransi tdk mengandung tipu-daya.
5.Asuransi tdk mengurangi tawakal pd Alloh.
6.Asuransi memperluas kesempatan/lapangan kerja.
7.Asuransi suatu usaha menjamin anggotanya terhindar jatuh melarat karena suatu musibah sakit atau kecelakaan.

Ekspresikan Kasih Sayang dengan Polis Asuransi

Hingga sekarang, masih banyak orang yang bingung untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang terhadap sesa ma.
Kasih sayang tidak lagi cukup ditunjukkan dengan bunga mawar dan kata-kata penuh rayuan tetapi dengan polis asuransi dengan uang pertanggungan diatas Rp 1 M. Di zaman modern ini, cinta sejati saja tidak cukup untuk mengarungi lautan kehidupan. Dibutuhkan biduk dengan kayu gofir yang kuat berupa Polis asuransi.

Pertanyaannya, kenapa harus asuransi ???
1. Karena asuransi jiwa adalah bagian penting dari perencanaan keuangan.
2. Karena asuransi akan menggantikan kerugian financial yang terjadi karena resiko jiwa apa terlebih anda sebagai orang tua. Pernahkah Anda berpikir bagaimana nasib anak dan istri Anda jika terjadi resiko jiwa (tidak tahu kapan kejadian). Siapkah saat anda harus kehilangan income rutin karena sakit kritis atau cacat yang anda alami,  sedangkan kebutuhan rumah tangga harus tetap berjalan.


Saat ini kesadaran masyarakat untuk membeli produk asuransi sering disebut masih rendah. Hal ini sebagian disebabkan adanya dugaan-dugaan mengenai kerugian atau ketidakleluasaan yang akan diperoleh jika Anda membeli produk asuransi. Salah pengertian mengenai asuransi jiwa bisa mencegah orang untuk mendapatkan manfaatnya. Kelak, ketika terjadi masalah, ia baru sadar seharusnya sudah sejak lama membeli asuransi. Agar Anda tidak termakan gosip atau omongan orang mengenai asuransi jiwa (yang belum tentu benar), sebaiknya Anda kenali dulu mitos-mitos seputar asuransi jiwa yang paling populer.

sumber :
http://m.kompas.com/news/read/2011/01/28/10473084/7.

1. Orang yang masih muda dan lajang tidak membutuhkan asuransi
Adakah orang yang mengalami kerugian ketika kita meninggal dunia? Bagaimanapun juga, meskipun kita tidak bergantung pada orang lain, kita tetap akan meninggalkan utang kartu kredit, cicilan rumah, pinjaman tunai, hingga biaya pemakaman. Kebijakan asuransi jiwa umumnya akan menutup biaya-biaya ini. Semakin cepat, atau semakin muda Anda membeli asuransi, Anda bisa mendapatkan premi yang lebih rendah. Asuransi juga akan menjamin biaya-biaya yang Anda keluarkan bila Anda mengalami masalah kesehatan kelak.

2. Hanya orang yang sudah mempunyai anak yang butuh asuransi
Menurut Michael Bonevento, senior financial advisor di Ameriprise Financial Services, Inc., mereka yang menikah dan menikah dengan anak, atau menikah dengan anak berkebutuhan khusus, mungkin punya kewajiban membeli asuransi. Meskipun begitu, ada banyak contoh dimana para lajang juga memiliki asuransi. Ketika si lajang datang dari keluarga yang kurang berada, ia bisa meninggalkan klaim asuransi untuk keluarganya bila terjadi masalah padanya. Jadi, ia mengambil asuransi untuk memastikan keluarganya tidak mengalami masalah keuangan saat ia sudah tak ada.
3. Jika perusahaan sudah memberikan asuransi, untuk apa lagi membeli asuransi?
Banyak perusahaan yang menyediakan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan untuk karyawannya, yang nilainya mungkin setara dengan gaji Anda setahun. Hal ini mungkin saja merupakan benefit bagi Anda, tetapi bagaimana jika Anda tak bekerja lagi di perusahaan tersebut? Bukankah Anda tak bisa meramal kapan Anda akan mengalami risiko-risiko yang mungkin terjadi? Bagaimana jika mendadak Anda harus dirawat di rumah sakit? Mungkin akan terlambat jika Anda baru membeli asuransi ketika sudah membutuhkannya untuk mengantisipasi kerugian uang yang mungkin muncul akibat risiko itu.
4. Asuransi jiwa umumnya terlalu mahal
Saat akan membeli asuransi, Anda akan diberi pilihan untuk biaya premi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Premi yang dipilih orang yang masih muda tentu akan lebih rendah daripada orang yang sudah mapan. Selain itu, selain dibayar tahunan, ada pula premi yang bisa dibayar bulanan. Nilai premi ini bisa Anda tingkatkan ketika kondisi keuangan Anda semakin baik.
5. Semua kebijakan asuransi sama
Namanya juga produk atau barang dagangan. Masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangan, yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut mungkin menggunakan istilah yang sama, namun substansi mengenai apa yang di-cover bisa berbeda. Jadi saat Anda membeli produk asuransi, jangan sekadar mempertimbangkan harganya saja. Bacalah baik-baik kebijakan yang diberikan agar Anda tidak merasa ditipu belakangan.
6. Ibu rumah tangga tidak perlu membeli asuransi
Anda mungkin tidak memiliki penghasilan, tetapi Anda tentu tetap harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh keluarga. Misalnya, kesehatan anak, kebutuhan sandang-pangan, perawatan rumah, dan lain sebagainya. Bila suami mendadak meninggal dunia, atau tak mampu bekerja lagi, kebutuhan-kebutuhan tersebut tentu harus Anda penuhi sendiri. Nah, asuransi jiwa dapat menjamin keamanan Anda saat pasangan tidak lagi hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda.

7. Membeli asuransi itu rumit
Memang dibutuhkan waktu untuk memproses pembelian asuransi Anda, termasuk persetujuan permintaan asuransi yang Anda ajukan. Namun saat ini financial planner alias agen asuransi sudah menerapkan jemput bola. Artinya, merekalah yang mendatangi Anda dan mengurus segala sesuatunya. Bila kurang jelas dengan hak-hak dan kewajiban Anda, Anda juga bisa mengaksesnya sendiri di website-nya. Anda juga bisa membandingkan sendiri dengan produk asuransi lainnya. Jika masih kurang jelas, Anda bisa menjadwalkan pertemuan lagi dengan agen Anda.


ANDA TAK AKAN PERNAH TAHU APA YANG AKAN TERJADI HARI ESOK, "SEDIA PAYUNG (DENGAN UKURAN YANG TEPAT) SEBELUM HUJAN". BERBUATLAH UNTUK ORANG YANG ANDA SAYANGI

Minggu, 15 Januari 2012

Non Medical untuk Calon Tertanggung s/d usia 70 tahun

Kebal kah kita dari resiko kehidupan : sakit (kritis), kecelakaan , cacat tetap total , meninggal atau tua ?

Anda punya tante , paman , orang tua , mertua atau relasi bisnis , ingin diproteksi asuransi , tetapi tdk ada waktu untuk  lakukan medical cek up ??

Jika dokter minta 1 M cash u pengobatan anda saat ini sdh siapkah anda ? Jika saudara atau sahabat anda terkena penyakit kritis ( jantung , kanker , stroke, lever , ginjal , kebutaan dll ) sdh kah siap kan danannya sebesar 1 M ?


Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi , Allianz Life Indonesia mengadakan campaign Non Medical untuk Calon Tertanggung s/d usia 70 tahun ,  yang berlaku s.d Februari 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Hanya berlaku untuk pengajuan clean case. ( Calon nasbah dalam keadaan sehat  )
2. Maksimal Uang pertanggungan sampai Rp 1 M  / USD 50.000


Miliki segera perlindingan asuransi sebesar 1 M dgn premi yg terjangkau dan NON MEDICAL CEK UP.

Allianz bayar cash 1 M jika anda terkena salah satu dari penyakit kritis , misal kebutaan dll . Lalu premi anda dibayarkan selanjutnya oleh Allianz , sehingga anda tetap punya dana pensiun dan warisan sebesar 1 M ( bisa lebih sesuai permintaan ).

Untuk penjelasan lebih detail mengenai Campaign Non Medical proteksi Allianz ini, dapat menghubungi saya :
Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

ILUSTRASI MANFAAT Premi Rp. 350.000,-/ bulan


ILUSTRASI

Ilustrasi Asuransi Rp. 12.000/hari atau  Rp. 350.000,-/bulan
Untuk Anda yang memiliki dana terbatas, tetapi Anda sudah sadar bahwa perlindungan/proteksi diri itu penting, Jangan bingung, cukup menyisihkan uang Anda sehari hanya 12.000 rupiah Anda sudah bisa memproteksi diri sambil berinvestasi dan Anda pun sudah menyiapkan tabungan untuk dinikmati di hari tua/masa pensiun.

ilustrasi asuransi untuk : Pria usia 25 tahun, Merokok, Menabung Rp 12,000 perhari
( Rp 350 ribu perbulan) selama 10 tahun.


Manfaat yang didapat dengan menabung 12.000 rupiah/hari :
1. Ilustrasi Manfaat Dana Pensiun (Asumsi pertumbuhan 18% pertahun)

Pada saat usia  45 tahun tersedia dana sebesar : Rp 334.201.000,-
Pada saat usia 50 tahun tersedia dana sebesar : Rp 776.637.000,-
Pada saat usia 55 tahun tersedia dana sebesar : Rp 1.780.642.000,-

2. Ilustrasi Manfaat Asuransi Jiwa
Manfaat Asuransi Jiwa sebesar Rp. 150.000.000,-
Dengan adanya dana ini, bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan nasabah telah meninggalkan bekal bagi keluarga yang ditinggalkannya untuk melanjutkan hidup kedepannya seperti biaya hidup keluarga dan biaya anaknya yang masih sekolah.

3. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Penyakit Kritis (Crisis Cover)
Sebagai nasabah Anda akan mendapatkan perlindungan total dari 49 jenis penyakit kritis yang ada saat ini, seperti Stroke, Jantung, Ginjal, Kanker, dan lain-lain sebesar
Rp. 100.000.000,-

Jika seseorang sudah terkena penyakit kritis pastinya produktifitasnya dalam bekerja akan terganggu, oleh karena itu Allianz menambahkan manfaat lain, yaitu MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).
(info: allianz selalu update data mengenai berkembangnya penyakit kritis, dan juga selalu update perlindungan yang diberikan kepada semua nasabahnya dan itu semua free/gratis tidak dikenakan biaya tambahan)
4. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Cacat Tetap Total
Bila nasabah mengalami musibah ini, Allianz akan memberi perlindungan sebesar 100.000.000,- cash!
Tentunya musibah seperti ini akan mengganggu produktifitas si nasabah dalam bekerja, oleh karena itu Allianz memberikan manfaat lain, yaitu MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).

5. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Cacat Tetap Biasa
Bila nasabah mengalami musibah ini, Allianz akan memberi perlindungan sebesar 100.000.000,- (100%), dana yang diberikan sesuai dengan persentase tingkatan cacat yang dialami.

6. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Rawat Inap di Rumah Sakit
Dengan menabung 12.000 rupiah/hari apabila nasabah mengalami sakit dan harus rawat inap di Rumah Sakit, maka nasabah akan mendapatkan penggantian sebesar
Rawat Inap  : Rp. 300.000,-/ hari
Unit Perawatan Intensif (ICU) : Rp. 600.000,-/hari (max180 hari/tahun)
Biaya pembedahan : Rp 1.500,000,- s/d Rp 6,000,000,-.

7. Ilustrasi Manfaat Asuransi untuk Tabungan Gratis
Bila nasabah mengalami PENYAKIT KRITIS & CACAT TETAP TOTAL maka selain mendapatkan manfaat penyakit kritis dan manfaat cacat tetap total, saat itu juga nasabah berhenti nabung (STOP PREMI) dan tabungannya akan diteruskan / dibayarkan oleh Allianz sebesar Premi yang dibayarkannya (Rp. 350.000,-/bulan) sampai nasabah berusia 65 tahun.
Tentunya nilai tunai tabungannya bisa diambil oleh nasabah itu sendiri.

ASURANSI DUA LAPIS

Asuransi dua lapis, apa sih maksudnya?

banyak orang bilang, "saya sudah punya asuransi, saya belum butuh lg", "saya punya asuransi dibayarin sama kantor, jadi saya ngga perlu lagi"

Hal yang sama yang dikatakan oleh paman teman saya,saat dia bekerja di perusahaan asing di indonesia. sebagai pimpinan yang paling disegani disana, beliau mendapat full dana pengobatan ketika beliau terkena sakit jantung.

Namun setelah beliau selesai operasi, ternyata masalah sesungguhnya baru datang menghampiri.

Beliau kesulitan bekerja, karena kondisi badan yang menurun setelah operasi. Beberapa bulan kemudian, beliau terpaksa resign dari kantornya.

Saat ini income berhenti, sedang beliau masih punya anak dan istri yang perlu dibiayai, anak harus sekolah dan kuliah, biaya rumah tangga harus jalan, cicilan harus dibayar, dan pengobatan panjang setelah operasi menyedot uang terus. sedangkan beliau tidak bisa bekerja lagi, dan penghasilan terhenti.

Akhirnya beliau terpaksa menghabiskan uang tabungan pensiun yang dikumpulkannya selama puluhan tahun bekerja.

Melihat dari cerita ini, kita bisa melihat pentingnya punya asuransi uang cash, bukan hanya asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan hanya asuransi lapis pertama disaat sakit.

Namun setelahnya, proses penyembuhan bertahun2, membutuhkan uang yang lebih banyak lagi. begitu pula pengeluaran rutin keluarga yang harus dibayar. Pertannyaannya, uangnya darimana?

Disinilah peranan asuransi lapis ke2, cash insurance, dimana ketika sakit kritis terjadi, bisa keluar dana cash keras senilai 2Milyar, yang bisa kita depositokan dan bunganya dapat digunakan untuk membayar pengobatan menahun, maupun biaya rumah tangga yang tidak tercover oleh asuransi kesehatan.

Untuk asuransi cash tsb, Termurah di Indonesia, hanya di Allianz.

Need more information :
Sinta M. Pertiwi
085240117426

Sedia Payung Sebelum Hujan

Share dari teman:
Sudah hampir 1 bln saya tidak punya supir. Kemana2 naik bis/taxi.
Selama 1 bln itu saya balik ke keadaan saya 6 thn yg lalu. Kemana2 naik turun kendaraan umum, ketemu dgn bnyak org di jalan, liat tukang bersih bersih, ikutan basah kuyup waktu hujan besar, kepanasan di halte, ngantri rame rame masuk bis & kudu sabar nunggu bis berjam-jam di halte, krn jalanan di jakarta luar biasaaaa macet.
Seperti rabu kemarin, Jakarta diguyur hujan besar pada pusat kota yaitu Jl Sudirman-Thamrin. Pada saat itu, barang paling dicari adalah : "Payung".
Karena hujannya mendadak, maka anak anak yang menawarkan payung msh sedikit. Akibatnya, para penumpang kendaraan umum yg turun dari bis, harus basah kuyup yup yup atas sampai bawah.
Di dalam tas saya, ada BlackBerry & notebook Toshiba yg baru saya beli 2hari lalu.
'Duh, moga2 gak basah' doa saya.
Rasanya rela bayar mahal, buat siapapun yg bisa nawarin payung.
Saat itu saya tiba2 ingat, begitu rupanya fungsi 'barang' yg selama 8 thn saya beritau kpd teman2, family, tetangga, orang baru dikenal, bahkan ke supir taxi Blue Bird yg sering saya tumpangi.
......  Asuransi,
Saat tidak dibutuhkan, ditolakin dimana mana.
Sama seperti payung.
Saat hari tidak hujan,
Saat hari tidak terik,
Dia dianggap beban.
Ah.. Berat berat in tas aja!
Namun, kalau asuransi.....
Pas lagi butuh & kita sudah sakit, pada saat itu pulalah, sinyal "Tidak layak punya" dikenakan pada kita.
When it already happened.. Asuransi mana yg mau menerima calon nasabah yg sudah sakit?
Jawaban'nya.. Gak akan ada.
Alamat bangkrut perusahaan asuransi tsb, karena bakal ada potensi klaim dalam waktu dekat.
Ini bukan jualan.com
But, really.. kalau kita ngak luar biasa kaya raya, sungguh langkah bijaksana bila memutuskan untuk membeli asuransi

Do it, Man! Sebelum terlambat.
Life is full of supraise.
We never know....
Just prepare, better than regret because we do nothing.

Contact saya untuk diskusi persiapan payung perlindungan kita..

Regards, Sinta M. Pertiwi

Berapa Standar UP yang harus Anda punya ??

Berapa UP minimal yg harus Anda punya ?

UP minimal = 200 x i

i = income perbulan

Contoh :

Bpk Ali pegawai swata , gaji = 10 juta perbulan , jumlah tanggungan : istri 1 org anak 2 org , artinya keluarga ini punya standar gaya hidup 10 juta perbulan .

Up minimal bpk Ali = 200 x income
                              = 200 x 10 juta
                              = 2 M

Pak Ali : Kenapa sy harus punya 2 M ( 200 x i ) ???

Jawab : krn jika sampai terjadi resiko , uang tsb akan menjadi dana abadi yg menggantikan income yg akan hilang selamanya .

Anggap jika di depositokan = 2 M x 6 % ( suku bunga deposito ) = 120 juta pertahun ATAU 10 juta perbulan , nilai yg sama ketika beliau masih bekerja .
Perhitungan diatas belum memperhitungkan faktor inflasi 10% , makanya disebut UP minimal

Jika Pak Ali hanya memiliki UP 400 juta .

Maka 400 jt x 6 % = 24 juta pertahun atau 2 juta perbulan

Bisakah keluarga pak Ali turun standar hidupnya dari 10 juta ke 2 juta perbulan ???

Hidup dgn 20% income ??
Tentu berat dan menyakitkan bukan ?

Jika 400 juta tetap dipakai dgn gaya hidup yg sama 10 juta perbulan , maka keluarga ini hanya bertahan 40 bulan , atau 3,5 th ....sementara anak2 masih perlu biaya sekolah dll .

Bagaimana setelah 3,5 th ???


Artinya bpk Ali harus beli mengejar UP minimal yg harus ia punyai .

Jadi kekurangannya = 2 M - 400 = 1,6 M

Sehingga tidak ada jalan lain selain mengisi kekurangan UP nya sehingga pak Ali mencapai UP minimalnya .

By:  Yohannes Harjono Saputro

TAPRI & TAPRO

Kisah 2 sahabat Tapri dan Tapro ,

By : Yohannes Harjono Saputro

Mrk adalah 2 jenis tabungan yg bekerja bagi majikan mrk . Tapri bekerja untuk bpk "rajin" sdgkan tapro kerja pada bpk "bijaksana"

----------------------------------------------
Tapri : "haloo sy Tapri , tiap bulan , majikanku pak "Rajin" menambah saldo ke rekeningku , senang nya hatiku ini :) "

Tapri : "majikanku ingin punya uang  500 jt , namun ia baru sanggup menyisihkan 25 ribu perhari , nah tau ƍäª , majikanku itu rajin nabung loh ....artinya dia perlu 20.000 hari atau 50 th untuk mengumpulkan sd 500 juta di rekeningku "

Tapri : "namun suatu ketika majikanku kena sakit kritis , dan dokter minta 500 jt untuk biaya pengobatannya, yah terpaksa deh , majikan ku menguras isi tabungan yg ada di rekeningku"

Tapri :"sekarang majikanku sdh tdk pernah menabung lagi pada diriku , krn semenjak sakit kritis beliau sdh tdk bisa bekerja lagi , jgn kan menabung , malah beliau sdh tdk sanggup lagi membayar biaya pengobatan ....aduh kasian sekali majikanku itu , cape2 cari duit , tapi terpaksa "dibuang" untuk dokter&rumahsakit .

----------------------------------------------
Tapro : "haloo sy Tapro ,pak "Bijaksana" ingin punya uang  500 jt , namun ia baru sanggup menyisihkan 25 ribu perhari , nah tau ƍäª , majikanku itu rajin nabung loh ....artinya dia perlu 20.000 hari atau 50 th untuk mengumpulkan sd 500 juta di rekeningku "

Tapro :  "namun suatu ketika majikanku kena sakit kritis , dan dokter minta 500 jt untuk biaya pengobatannya........

Nah ini bedanya :
majikan ku tdk perlu menguras isi tabungan yg ada di rekeningku, krn Allianz sdh sediakan dana 500 jt untuk pengobatan sakit kritis  , bahkan mulai saat ini Allianz lah yg meneruskan mengisi tabungan di tempatku . Jika suatu saat majikanku perlu dana lagi , jika kecelakaan , cacat tetap total dan meninggal , Allianz masih bayarin keluarganya loh masing2 500 jt"


Itulah kisah Tapri dan Tapro . Tapri adalah Tabungan Pribadi , simpan sendiri , sekaligus PT asuransi diri sendiri , jika terjadi resiko sakit kritis akan habis dlm sekejab .

Lain hal nya dgn TAPRO : Tabungan Proteksi Allianz , tabungan jangka panjang , titip dana anda ke Allianz , jika kena resiko kehidupan : sakit , kecelakaan , cacay tetap total , meninggal atau tua . Allianz yg akan bayarin biaya nya .

Anda  perlu "Rajin" u/ menabung tapi juga perlu "Bijaksana"

Kalau Tapri pasti anda sdh punya :)

Sdh punya rekening TAPRO Allianz ?



Info lebih lanjut hubungi saya :

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

( Hingga usia 70 th mau dpt proteksi total hingga 4 M , tanpa medical cek up ? )
Tips asuransi :

Perbaharui asuransi anda setiap tahun sekali , krn inflasi menggerus nilai asuransi anda .

Misal UP anda th lalu 380 juta , setara dgn 1kg emas ( harga emas tahun lalu 380 ribu pergram ) , saat ini harga emas 500 jt perkilo .

Jadi mustinya anda nambah up , agar nilai up anda tetap setara dgn 1 kg emas .

Apalagi jika bertahun2 anda tdk upgrade polis anda .

Untuk Konsultasi & Perencanaan bisa menghubungi:

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

Pebisnis dan bukan pebinis perlu tahu ini !!

Bagi Anda yang para pebisnis yang pastinya akan berpikir untuk menaruh uang nya di berbagai instrumen dengan pertimbangan  "tdk boleh taruh telor dlm 1 keranjang , makanya di pecah2 , dari Bisnis dpt 30 % return pertahun , dari aset tanah ruko 15 % pertahun , dari deposito dpt 6 % , saham 20 %  "
​‎​
Hal ini pastinya karena (naturalnya) kita menginginkan apa yg kita miliki meningkat 2 x lipat , 5 x lipat kalau bisa meningkat 10 x lipat ......? (jawabannya pasti IYA)

Tapi supaya itu terjadi anda punya 2 syarat :

A. Butuh waktu ( contoh 100 juta ingin jadi 106 juta perlu 1 th , ingin jadi 200 juta perlu 8 th )

B. Harta yg ada harus tetap UTUH ...( Kalau skrg punya 1 ruko ingin jadi 2 ruko , kalau ruko pertama kebakaran gimana bisa berkembang jadi 2 ruko )

Nah kita bahas anda tadi bilang perlu waktu , misal saat ini usia 40 th ....nanti mau pensiun usia 60 th ........nah perlu 20 th menunggu khan? Nah mana yg Anda bisa kebal dari 5 resiko kehidupan ?

1. Sakit Kritis
2. Cacat tetap total
3.Kecelakaan
4.Meninggal
5. Tua

(dalam hati Anda pasti menjawab "hmmm ya gak ada yg bisa kebal")

​‎​Ok, anggap 2 alternatif , misal KENA CEPAT :

Dokter minta operasi jantung : 2 M  , mana yg ingin Anda korbankan dari HARTA Anda untuk  bayar dokter ?


(hmmmm........berpikir mode on .......ya deposito .....krn return paling kecil dan liquid )

Nah ini maslahnya : Anda tadi punya deposito 2 M , sekarang anda meresikokan 100 % dari deposito tsb jika terjadi sakit kritis , artinya Harta anda TIDAK UTUH lagi donk :( ??


Sehingga program Anda untuk membesarkan aset terganggu (tentunya) ?

JIKA INI MASALAH ANDA :

Saran saya, misalkan Anda punya  2 M deposito, bagaimana kalau 6 % bunganya titip di Allianz untuk di kelola .....

Kembali jika terjadi  resiko kehidupan , KENA  sdh ada PROTEKSI  :


1. Sakit Kritis.  2 M
2. Cacat tetap total 1 M
3.Kecelakaan 2 M

Jika anggap tdk kena yg 2 ini pasti tdk lolos : TUA dan Meninggal


4. Tua usia 75 th dpt 72 M
5. Meninggal : kasih warisan 8 M

Jadi Anda dapat ASET baru 72 M  ......dan uang anda DEPOSITO 2 M masih utuh karena yg Anda TITIP ke Allianz khan hanya bunganya saja 6 % alias 120 jt pertahun

Dengan demikian rencana awal Anda untuk mengembangkan HARTA bpk menjadi berkali kali lipat bisa tercapai.

85% Pasien Kanker dan Keluarga BANGKRUT (jangan sampai kejadian dengan keluarga Anda)

Cape cape kerja dpt HASIL , lalu HASIL nya di "buang" mau tdk ?

TIDAK MAU !!

Pasti begitu jawaban anda , kenyataannya 85 % akan bangkrut krn biaya pengobatan penyakit kritis , sama saja dgn membuang hasil kerja keras kita selama bertahun2

85% pasien kanker dan keluarga bangkrut (Kompas, 17 Desember 2011)

Jakarta, Kompas - Studi awal dari Fase II ASEAN Costs in Oncology menunjukkan, 85 persen pasien dan keluarga bangkrut karena menanggung biaya obat dan perawatan kanker. Ini indikasi kanker berpotensi membuat keluarga ekonomi menengah dan rendah menjadi semakin miskin.

”Jika di keluarga ada yang menderita kanker payudara, biaya perawatan bisa mencapai Rp 200 juta setahun. Maka, orang yang berpenghasilan Rp 10 juta per bulan bisa bangkrut,” kata Prof Hasbullah Thabrany dari Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan dan Analisa Kebijakan, Universitas Indonesia, pada peluncuran Fase II Studi ASEAN Costs in Oncology (Action), Jumat (16/12), di Jakarta.

Berita selenngkapnya silahkan klik
http://t.co/YbM49Yg3

Solusinya :

Sisihkan 10%-20% dari penghasilan anda untuk beli Tabungan Proteksi Allianz


Jika anda usia 35 th , sisihkan 50 ribu perhari agar mendapat TAPRO Allianz :

Sakit Kritis : Rp 1 M
Kecelakaan Rp 1 M
Cacat Tetap Total Rp 1 M
Meninggal Rp 1 M

Jika tdk terjadi resiko diatas maka :
Tua ( Pensiun ) dpt ± 2 M

Jika anda usia 35 th , sisihkan 50 ribu perhari agar mendapat TAPRO Allianz spt diatas .

Allianz , asuransi penyakit kritis termurah dan terbaik di Indonesia .


Allianz bayar penyakit kritis 2 M , usia 62 th , polis baru berjalan 4 bulan .Lihat http://t.co/7phvF3eg

Jika kena mau bayar sendiri atau dibayarin Allianz ?


Info lebih lanjut hub saya :

Sinta M Pertiwi
Allianz Star Network
pin:28CE638F
0852 4017 7426

10 Kebiasaan yang Pantas Diperhatikan

Sekadar sharing singkat: "10 Kebiasaan yang Pantas Diperhatikan":

1. Walau tidak sakit, harus cek kondisi kesehatan secara rutin.
2. Walau tidak haus, harus tetap banyak minum air.
3. Walau bertemu masalah sulit, tetap harus dipecahkan.
4. Walau tak ada hal menyenangkan, tetaplah belajar bersyukur.
5. Walau ada di pihak yang benar, untuk kondisi tertentu kadang perlu mengalah.

6. Walau memiliki kekuasaan, tetap harus memiliki kepribadian luhur.
7. Walau tidak merasa lelah, harus tetap beristirahat.
8. Walau sudah kaya raya, harus dapat membatasi diri.
9. Walau sibuk sekali, harus menyempatkan olahraga.
10. Walau tidak terjadi apa-apa, harus punya asuransi Allianz :)

Sudahkah Anda sekeluarga mendapatkan proteksi 1 Miliar dari Allianz?

Sudahkah Anda sekeluarga mendapatkan  proteksi 1 Miliar dari Allianz?
- proteksi terhadap penyakit kritis 1 M
- proteksi terhadap kecelakaan 1 M
- proteksi cacat tetap total 1 M
- proteksi santunan kematian 1 M
Bonus nilai tunai yg terbentuk dimasa tua 1 M

Dengan menabung dan membuka rekening di Allianz, anda telah bijaksana dalam menjaga aset yg selama ini anda kumpulkan dan merencanakan Proteksi Biaya Medis  untuk masa depan Anda & Keluarga yang Anda Cintai.

Kategori umur dengan rekening 1Miliar:

Umur 1thn-20thn menabung 500rb/bln
Umur 21thn-27thn menabung 800rb/bln
Umur 28thn-35thn menabung 1.5jt/bln
Umur 36thn-45thn menabung 2jt/bln
Umur 46thn-55thn menabung 2.5jt/bln
Umur 56thn-60thn menabung 3jt/bln

Yang anda setor akan menjadi milik Anda sekeluarga ,dengan harapan seumur hidup Anda sekeluarga sehat selalu.
Bukankah Anda sekeluarga kelak yang menikmatinya?


Jangan Asal Memiliki Asuransi! Tapi Milikilah Asuransi yang dapat memberikan Perlindungan Total untuk Anda sekeluarga.

Mari Berasuransi dengan menabung dan merencanakan Proteksi Biaya Medis Anda sekeluarga bersama ALLIANZ Asuransi No. 1 pilihan Kita Semua.

Untuk Konsultasi & Perencanaan bisa menghubungi:

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

TAPRO vs TAPRI

Ada nggak garansi/jaminan org ngga bakal kena 5 resiko kehidupan? Tanyakan pada diri sendiri dulu...

Kita semua diingatkan setiap manusia cepat atau lambat, tua atau muda tidak ada yg kebal dari 5 resiko kehidupan yaitu sakit, kecelakaan, cacat tetap total, meninggal dan tua.

Jika kena, siapa pun tidak bisa  mengelak: muda, tua, atlet, artis, kaya, miskin  atau apapun namanya.
Dan kita tidak bisa memilih mau kena yg mana dan kapan kenanya.

Jika kena, perlu uang nggak? Uang besar atau uang kecil?
Mau pakai Tabungan Pribadi (Tapri) atau duit asuransi Allianz (Tapro = tabungan proteksi )?

Pernah ngga kepikir jika besok dokter minta sediakan uang 1 Milyar utk berobat sudah siapkah kita?
Jika kita tidak siap dan dokter memberikan keringanan 90 hari lagi sediakan uang 1 Milyar, siapkah kita?

Pilih mana?
Nabung 50rb/hari di TAPRO atau sediakan dr kantong  sendiri 1 Milyar?
Kalau nabung sendiri 50rb/hr butuh brp puluh tahun sampai 1M? Nabung di TAPRO hanya butuh 90 hari sudah sedia 1M!

Org tdk ambil polis krn mrk kurang mengerti betapa pentingnya punya asuransi.

Yg tdk bs dihindari adalah penyakit, apalagi menurut WHO survey 92% org seblm meninggal kena sakit kritis.

Untuk Konsultasi & Perencanaan bisa menghubungi:

Sinta M Pertiwi
0852 4017 7426
Email: sinta_ars@yahoo.com
Pin  : 28CE638F

Cek Polis Asuransi Anda !

Ada banyak perusahaan asuransi di Indonesia. Tetapi yang mana perusahaan asuransi yang terbaik? Program asuransi jiwa manakah yang terbaik?
 
Nah, daripada bingung mendengar rekomendasi yang selalu berubah, mari kita lihat  faktanya
saja. 


Warning : Banyak orang mengambil asuransi tapi tidak pernah membaca polis. Kalo anda telah memiliki polis asuransi. Mohon segera mereviewnya (hubungi kami, review gratis).
Apakah anda sudah membeli payung yang tepat. Payung apakah yg sudah ada beli? Payung Pinacolada? Payung  Sarimin? Payung topi?  payung anak-anak? payung untuk berdua?  payung buat ramai sekeluarga?
Sebab kalo salah ukuran payungnya, maka tidak akan ada gunanya, keluar uang untuk beli payung asuransi tapi masih basah kehujanan. Hubungi Kami, Review polis anda. Gratis….
Jika manfaat polis yang sudah anda miliki belum seperti ilustrasi diatas, maka anda harus mengupgradenya segera…
Hubungi Kami untuk mengetahui cara upgrade tanpa keluar budget lagi

PRODUK ASURANSI KESEHATAN & JIWA ALLIANZ


PRODUK ASURANSI JIWA / KESEHATAN
Produk-produk asuransi jiwa/kesehatan dari Allianz Life Protection siap membantu Anda.
Manfaat-manfaat yang akan Anda dapatkan dengan berasuransi di Allianz :

1. Produk asuransi jiwa – Perlindungan JIWA Anda seumur hidup!
Manfaat perlindungan dasar ini berlaku kepada semua nasabah tidak terkecuali, nasabah dicover sampai usia 100 tahun. Pastikan Anda memiliki jaminan financial yang terbaik untuk ahli waris (keluarga) jika Anda meninggalkan mereka.

2. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan CACAT TETAP (ADDB)
Manfaat perlindungan yang didapat oleh nasabah terhadap resiko meninggal dunia, cacat tetap sebagian yang diakibatkan karena kecelakaan.

3. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan PENYAKIT KRITIS (Critical Illness Plus)
Adalah manfaat perlindungan terhadap 49 jenis penyakit kritis.
Jika nasabah terkena salah satu dari 49 jenis penyakit kritis, Allianz langsung memberikan  MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).

4. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan CACAT TETAP TOTAL (TPD)
Manfaat perlindungan yang didapat oleh nasabah terhadap resiko cacat tetap total yang disebabkan karena kecelakaan / sakit kritis.
Allianz juga memberikan manfaat tambahan, yaitu MANFAAT TABUNGAN GRATIS (nasabah tidak perlu meneruskan preminya lagi, karena preminya akan diteruskan oleh Allianz sampai dengan usia nasbah 65 tahun & uangnya bisa diambil kapan saja).

5. Produk asuransi kesehatan – Perlindungan RAWAT INAP, ICU, BEDAH (Flexicare)
Adalah perlindungan terhadap risiko kesehatan diri Anda bila harus menjalani rawat inap.
Nasabah mendapat manfaat penggantian biaya rawat inap di Rumah Sakit.
Minimum 1 hari, maksimum 180 hari/tahun, dan manfaat ini sifatnya “refill”, bila sudah terpakai untuk tahun yang berjalan pada tahun depannya berlaku dari nol lagi.
Manfaat Flexicare : RAWAT INAP, RAWAT ICU, BEDAH (minor s/d major)

6. Produk asuransi kesehatan – Manfaat Tambahan lainnya:
> Payor Protection

Adalah manfaat pembebasan premi jika pemegang polis meninggal dunia

> Payor Benefit
Adalah manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pemegang polis terdiagnosa salah
satu dari 49 jenis penyakit kritis atau mengalami cacat tetap total.

> Spouse Payor Protection
Adalah manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pasangan dari pemegang polis
meninggal dunia

> Spouse Payor benefit
Adalah manfaat yang menawarkan pembebasan premi jika pasangan dari pemegang polis
terdiagnosa salah satu dari 49 jenis penyakit kritis atau cacat tetap total

7. Produk asuransi – INVESTASI JANGKA PANJANG
Bukan hanya perlindungan jiwa, nilai investasi yang terbentuk akan membantu Anda untuk mewujudkan impian Anda dan memenuhi kebutuhan financial Anda pada saat dibutuhkan
Anda bisa menentukan sendiri dan merencanakan sesuai dengan impian Anda mengenai besar dan kapan Anda memerlukan dana dari nilai investasi tersebut.
Kami siap membantu anda untuk merencanakan financial Anda agar mimpi Anda dan keluarga dapat terwujud sesuai yang telah direncanakan.

Semua manfaat di atas bisa Anda dapatkan dengan berasuransi di produk asuransi kesehatan biasa (ALLIANZ LIFE PROTECTION) dan di produk asuransi kesehatan syariah (ALLIANZ SYARIAH PROTECTION).

ASURANSI KESEHATAN TERBAIK vs ASURANSI KESEHATAN YANG BAGUS


Banyak perusahaan asuransi kesehatan yang mengklaim produknya adalah asuransi kesehatan terbaik, sehingga membuat bingung orang-orang awam. Pertanyaannya adalah, dari semua produk asuransi yang terbaik itu, manakah asuransi kesehatan yang bagus untuk Anda?
Saya acungkan jempol buat Anda, yang sudah menyadari pentingnya memiliki proteksi.  Tidak banyak  orang yang memiliki kesadaran berasuransi apalagi memikirkan untuk memproteksi kesehatan anggota keluarga (asuransi keluarga).
Saya memberi apresiasi khusus bagi orang-orang seperti Anda yang memilih jalan untuk mencari tahu/ informasi dahulu sebelum menentukan pilihannnya.
Orang memilih ikut asuransi pada umumnya sudah menyadari pentingnya kesehatan.
Jika Saya boleh bertanya, Mengapa Anda ikut Asuransi?
1.Karena kesehatan itu mahal.
2.Biaya rumah sakit semakin hari semakin meningkat.
3.Kondisi kesehatan  tidak selalu bisa diramalkan selalu baik.
4.Belum memiliki proteksi dari kantor/ tempat bekerja, jika sakit, tidak ada yang
meringankan beban biaya.
5.Resiko pekerjaan saya tinggi, bekerja di lapangan.
6.Supaya kalau berobat di rumah sakit bisa gratis.

Bila alasan di atas menjadi dasar Anda untuk memiliki proteksi, saya kira hampir semua produk asuransi kesehatan di Indonesia ini sudah bisa mengcover itu semua.
Namun perlu Anda ingat penyakit/kesehatan merupakan masalah serius yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya, oleh sebab itu sebelum Anda memiliki asuransi kesehatan perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan Anda bukanlah untuk memproteksi Anda/keluarga dari resiko kesehatan hari ini atau besok saja, melainkan beberapa tahun atau mungkin puluhan tahun ke depan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah :
- Berapa banyak manfaat untuk rawat inap.
- Rawat jalan
- Rawat operasi, dsb.

Banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki proteksi di atas menyatakan bahwa asuransi tsb cocok baginya.
FAKTANYA : Tidak banyak manfaat rawat jalan/ inap yang digunakan oleh  nasabah
Sebagian orang mengambil proteksi ini semata2 hanya ingin bisa double claim dari proteksi yang telah diberikan oleh kantor tempatnya bekerja.
Mereka berpikir rawat inap/jalan adalah proteksi yang paling utama dalam memilih asuransi, Coba Anda ingat-ingat kapan terakhir Anda rawat inap di Rumah Sakit?
3 tahun… 4 tahun… bahkan waktu masih sekolah dahulu… itu artinya manfaat itu sangat jarang sekali penggunaannya.
Perlu disadari bahwa manfaat rawat inap/jalan berhubungan dengan besarnya premi yang akan dibayarkan. Saat Anda memutuskan untuk mengambil manfaat ini perlu dilihat berapa hari dalam setahun Anda akan diproteksi?
Ada 3 hal yang lebih penting dari hanya manfaat rawat inap/jalan saja, yang perlu Anda cermati dan menjadi pertimbangan dalam memilih asuransi kesehatan yang bagus, 3 hal penting ini pada umumnya tidak semua perusahaan asuransi jiwa / kesehatan berani mengcovernya, hal-hal penting itu adalah…
1. COVER PENYAKIT KRITIS
Penyakit yang paling ditakuti semua orang saat ini adalah SAKIT KRITIS, baik itu jantung, kanker, tumor, stroke, dsb. Penyakit tersebut setiap tahun semakin meningkat jumlah penderitanya, dikarenakan pola hidup tidak sehat, stress, bahkan karena kegemukan.
Dan menurut survey yang telah dilakukan oleh WHO90% manusia meninggal sebelumnya karena terkena sakit kritis. Artinya hanya sekitar 10% manusia yang meninggal dalam kondisi alami. Hmm.. sangat sedikit sekali bukan…
Untuk penyakit kritis ini pun biayanya tak terhitung mahalnya, jika saat ini sudah ratusan juta bisa dibayangkan sepuluh, duapuluh bahkan tigapuluh tahun kemudian, bisa jadi miliaran bukan? Inilah yang harus kita cermati dan perhatikan!
Cek dan tanyakan pada agen yang menawarkan asuransi Anda:
1. Apakah asuransinya memiliki proteksi untuk sakit kritis?
2. Berapa macam jenis penyakit kritis yang dicovernya?
3. Jika ada, cek berapa besarnya proteksi yang diperuntukkan untuk sakit kritis dan coba Anda pikirkan dan hitung lagi sudah cukupkah biaya proteksi yang diberikan dibandingkan dengan kebutuhan biaya itu pada saat terjadinya?

Ini penting, karena tidak semua asuransi kesehatan memberikan perlindungan untuk sakit kritis, beberapa ada tetapi memiliki nilai tunai yang sangat kecil, itu tidak membantu Anda!
Jangan lupa untuk cek dan tanyakan, biasanya asuransi kesehatan yang bagus akan memberikan manfaat tabungan gratis bila nasabahnya terkena penyakit kritis.

PERTANYAANnya :
“Dengan pola hidup yang kita jalanin sekarang ini, dalam rentang waktu 20 – 30 ke depan, adakah kemungkinan kita terkena salah satu dari penyakit kritis?”

2. COVER CACAT TETAP TOTAL
Selain sakit kritis masih ada hal lain yang juga tinggi tingkat risikonya seperti cacat karena sakit ataupun kecelakaan, bahkan cacat tetap total yang memungkinkan seseorang sudah tidak dapat bekerja lagi.
Bila hal ini terjadi pada nasabah,
Tanyakan sedetail mungkin apakah yang dilakukan oleh perusahaan asuransi itu:
1.Mengeluarkan biaya proteksi, lalu tutup polis (putus hubungan), atau
2.Mengeluarkan biaya proteksi dan memberi manfaat tabungan gratis pada nasabahnya sampai usia tertentu, dan proteksi lainnya terus berjalan.

Saran saya, pilihlah asuransi yang memberi opsi nomor 2, karena kita semua tahu bila seseorang mengalami cacat tetap total, secara otomatis dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal seperti sebelumnya, untuk beberapa perusahaan di Indonesia ini keadaan dari karyawan seperti ini akan menjadi pertimbangan untuk diberikannya kebijakan “pensiun dini” pada karyawan itu. Anda pasti mengerti maksud saya.
Ohya jangan lupa carilah asuransi yang memberikan proteksi cacat tetap total dengan claim bayar langsung bukan “dicicil”.
3. MASA PROTEKSI
Jika Anda memutuskan untuk memiliki proteksi saat ini, maka Anda juga harus menghitung sampai usia berapa Anda akan diproteksi, karena tentunya selisih 5 tahun saja akan sangat penting buat Anda bukan? Asuransi kesehatan yang mengklaim produknya bagus harus  memiliki masa proteksi paling lama, khususnya untuk manfaat penyakit kritis (sampai nasabah berusia 70 tahun).
Selain itu carilah asuransi kesehatan yang tidak melakukan pengurangan manfaat/benefit jika terjadi claim dari salah satu penyakit kritis ataupun cacat tetap total dengan claim yang akan diterima olah ahli waris jika tertanggung meninggal dunia.
Asuransi kesehatan yang bagus selalu menempatkan nasabah pada posisi “menang”
Artinya setiap biaya manfaat (sakit kritis/cacat tetap total) yang dikeluarkan kepada nasabahnya tidak mengganggu biaya manfaat (jiwa) lainnya, karena banyak asuransi yang sekilas memiliki biaya perlindungan yang besar, ternyata biaya manfaat itu saling mengurangi.
Bertanyalah lebih detail mengenai kekuatan financial perusahaan bukan saja dari informasi agen/iklan yang ditayangkan  tetapi prestasi nyata yang diraih oleh perusahaan.
Apakah asuransi kesehatan Anda sudah memiliki manfaat-manfaat diatas? Kalau belum, patut Anda pertanyakan ke financial konsultan (agen) asuransi kesehatan Anda.
Bagi Anda yang belum memiliki proteksi, disini kami membantu Anda untuk bisa melihat manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan dengan berasuransi,
Banyak fakta terjadi, banyak orang lengah untuk memilih tidak memiliki asuransi, salah memilih asuransi kesehatan, dan tidak mempertimbangkan  faktor-faktor lain.
Maka seperti saya utarakan tadi bahwa jika Anda tidak jeli dalam mempertimbangkan manfaat proteksi, dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah serius  dalam perencanaan keuangan, bahkan tidak sedikit yang akhirnya “bangkrut” karena claim yang diberikan tidak mencukupi untuk biaya kesehatannya, karena itu fokuslah untuk melihat manfaat yang akan Anda terima nantinya.
nikmati.


Sumber : http://www.asuransi-kesehatan.org