Minggu, 15 Januari 2012

ASURANSI KESEHATAN TERBAIK vs ASURANSI KESEHATAN YANG BAGUS


Banyak perusahaan asuransi kesehatan yang mengklaim produknya adalah asuransi kesehatan terbaik, sehingga membuat bingung orang-orang awam. Pertanyaannya adalah, dari semua produk asuransi yang terbaik itu, manakah asuransi kesehatan yang bagus untuk Anda?
Saya acungkan jempol buat Anda, yang sudah menyadari pentingnya memiliki proteksi.  Tidak banyak  orang yang memiliki kesadaran berasuransi apalagi memikirkan untuk memproteksi kesehatan anggota keluarga (asuransi keluarga).
Saya memberi apresiasi khusus bagi orang-orang seperti Anda yang memilih jalan untuk mencari tahu/ informasi dahulu sebelum menentukan pilihannnya.
Orang memilih ikut asuransi pada umumnya sudah menyadari pentingnya kesehatan.
Jika Saya boleh bertanya, Mengapa Anda ikut Asuransi?
1.Karena kesehatan itu mahal.
2.Biaya rumah sakit semakin hari semakin meningkat.
3.Kondisi kesehatan  tidak selalu bisa diramalkan selalu baik.
4.Belum memiliki proteksi dari kantor/ tempat bekerja, jika sakit, tidak ada yang
meringankan beban biaya.
5.Resiko pekerjaan saya tinggi, bekerja di lapangan.
6.Supaya kalau berobat di rumah sakit bisa gratis.

Bila alasan di atas menjadi dasar Anda untuk memiliki proteksi, saya kira hampir semua produk asuransi kesehatan di Indonesia ini sudah bisa mengcover itu semua.
Namun perlu Anda ingat penyakit/kesehatan merupakan masalah serius yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya, oleh sebab itu sebelum Anda memiliki asuransi kesehatan perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan Anda bukanlah untuk memproteksi Anda/keluarga dari resiko kesehatan hari ini atau besok saja, melainkan beberapa tahun atau mungkin puluhan tahun ke depan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah :
- Berapa banyak manfaat untuk rawat inap.
- Rawat jalan
- Rawat operasi, dsb.

Banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki proteksi di atas menyatakan bahwa asuransi tsb cocok baginya.
FAKTANYA : Tidak banyak manfaat rawat jalan/ inap yang digunakan oleh  nasabah
Sebagian orang mengambil proteksi ini semata2 hanya ingin bisa double claim dari proteksi yang telah diberikan oleh kantor tempatnya bekerja.
Mereka berpikir rawat inap/jalan adalah proteksi yang paling utama dalam memilih asuransi, Coba Anda ingat-ingat kapan terakhir Anda rawat inap di Rumah Sakit?
3 tahun… 4 tahun… bahkan waktu masih sekolah dahulu… itu artinya manfaat itu sangat jarang sekali penggunaannya.
Perlu disadari bahwa manfaat rawat inap/jalan berhubungan dengan besarnya premi yang akan dibayarkan. Saat Anda memutuskan untuk mengambil manfaat ini perlu dilihat berapa hari dalam setahun Anda akan diproteksi?
Ada 3 hal yang lebih penting dari hanya manfaat rawat inap/jalan saja, yang perlu Anda cermati dan menjadi pertimbangan dalam memilih asuransi kesehatan yang bagus, 3 hal penting ini pada umumnya tidak semua perusahaan asuransi jiwa / kesehatan berani mengcovernya, hal-hal penting itu adalah…
1. COVER PENYAKIT KRITIS
Penyakit yang paling ditakuti semua orang saat ini adalah SAKIT KRITIS, baik itu jantung, kanker, tumor, stroke, dsb. Penyakit tersebut setiap tahun semakin meningkat jumlah penderitanya, dikarenakan pola hidup tidak sehat, stress, bahkan karena kegemukan.
Dan menurut survey yang telah dilakukan oleh WHO90% manusia meninggal sebelumnya karena terkena sakit kritis. Artinya hanya sekitar 10% manusia yang meninggal dalam kondisi alami. Hmm.. sangat sedikit sekali bukan…
Untuk penyakit kritis ini pun biayanya tak terhitung mahalnya, jika saat ini sudah ratusan juta bisa dibayangkan sepuluh, duapuluh bahkan tigapuluh tahun kemudian, bisa jadi miliaran bukan? Inilah yang harus kita cermati dan perhatikan!
Cek dan tanyakan pada agen yang menawarkan asuransi Anda:
1. Apakah asuransinya memiliki proteksi untuk sakit kritis?
2. Berapa macam jenis penyakit kritis yang dicovernya?
3. Jika ada, cek berapa besarnya proteksi yang diperuntukkan untuk sakit kritis dan coba Anda pikirkan dan hitung lagi sudah cukupkah biaya proteksi yang diberikan dibandingkan dengan kebutuhan biaya itu pada saat terjadinya?

Ini penting, karena tidak semua asuransi kesehatan memberikan perlindungan untuk sakit kritis, beberapa ada tetapi memiliki nilai tunai yang sangat kecil, itu tidak membantu Anda!
Jangan lupa untuk cek dan tanyakan, biasanya asuransi kesehatan yang bagus akan memberikan manfaat tabungan gratis bila nasabahnya terkena penyakit kritis.

PERTANYAANnya :
“Dengan pola hidup yang kita jalanin sekarang ini, dalam rentang waktu 20 – 30 ke depan, adakah kemungkinan kita terkena salah satu dari penyakit kritis?”

2. COVER CACAT TETAP TOTAL
Selain sakit kritis masih ada hal lain yang juga tinggi tingkat risikonya seperti cacat karena sakit ataupun kecelakaan, bahkan cacat tetap total yang memungkinkan seseorang sudah tidak dapat bekerja lagi.
Bila hal ini terjadi pada nasabah,
Tanyakan sedetail mungkin apakah yang dilakukan oleh perusahaan asuransi itu:
1.Mengeluarkan biaya proteksi, lalu tutup polis (putus hubungan), atau
2.Mengeluarkan biaya proteksi dan memberi manfaat tabungan gratis pada nasabahnya sampai usia tertentu, dan proteksi lainnya terus berjalan.

Saran saya, pilihlah asuransi yang memberi opsi nomor 2, karena kita semua tahu bila seseorang mengalami cacat tetap total, secara otomatis dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal seperti sebelumnya, untuk beberapa perusahaan di Indonesia ini keadaan dari karyawan seperti ini akan menjadi pertimbangan untuk diberikannya kebijakan “pensiun dini” pada karyawan itu. Anda pasti mengerti maksud saya.
Ohya jangan lupa carilah asuransi yang memberikan proteksi cacat tetap total dengan claim bayar langsung bukan “dicicil”.
3. MASA PROTEKSI
Jika Anda memutuskan untuk memiliki proteksi saat ini, maka Anda juga harus menghitung sampai usia berapa Anda akan diproteksi, karena tentunya selisih 5 tahun saja akan sangat penting buat Anda bukan? Asuransi kesehatan yang mengklaim produknya bagus harus  memiliki masa proteksi paling lama, khususnya untuk manfaat penyakit kritis (sampai nasabah berusia 70 tahun).
Selain itu carilah asuransi kesehatan yang tidak melakukan pengurangan manfaat/benefit jika terjadi claim dari salah satu penyakit kritis ataupun cacat tetap total dengan claim yang akan diterima olah ahli waris jika tertanggung meninggal dunia.
Asuransi kesehatan yang bagus selalu menempatkan nasabah pada posisi “menang”
Artinya setiap biaya manfaat (sakit kritis/cacat tetap total) yang dikeluarkan kepada nasabahnya tidak mengganggu biaya manfaat (jiwa) lainnya, karena banyak asuransi yang sekilas memiliki biaya perlindungan yang besar, ternyata biaya manfaat itu saling mengurangi.
Bertanyalah lebih detail mengenai kekuatan financial perusahaan bukan saja dari informasi agen/iklan yang ditayangkan  tetapi prestasi nyata yang diraih oleh perusahaan.
Apakah asuransi kesehatan Anda sudah memiliki manfaat-manfaat diatas? Kalau belum, patut Anda pertanyakan ke financial konsultan (agen) asuransi kesehatan Anda.
Bagi Anda yang belum memiliki proteksi, disini kami membantu Anda untuk bisa melihat manfaat apa saja yang akan Anda dapatkan dengan berasuransi,
Banyak fakta terjadi, banyak orang lengah untuk memilih tidak memiliki asuransi, salah memilih asuransi kesehatan, dan tidak mempertimbangkan  faktor-faktor lain.
Maka seperti saya utarakan tadi bahwa jika Anda tidak jeli dalam mempertimbangkan manfaat proteksi, dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah serius  dalam perencanaan keuangan, bahkan tidak sedikit yang akhirnya “bangkrut” karena claim yang diberikan tidak mencukupi untuk biaya kesehatannya, karena itu fokuslah untuk melihat manfaat yang akan Anda terima nantinya.
nikmati.


Sumber : http://www.asuransi-kesehatan.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar